PROTEIN
1. DEFINISI
PROTEIN
Definisi umum
semua sel makhluk hidup
dan virus
adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer
asam amino
yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon
(C), hidrogen
(H), oksigen(O),
nitrogen
(N) dan kadang kala sulfur(S)serta
fosfor.
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup
dan virus.
Protein dapat bersumber
dari tumbuhan maupun hewan, seperti susu, daging, ikan, telur, kacang-kacangan,
ketang dan tumbuhan berbiji. Protein hewani umumnya memiliki semua asam amino
esensial sedang protein nabati tidak, oleh sebab itu protein nabati hanya mampu
memelihara jaringan tubuh dan protein hewani mampu memelihara jaringan tubuh
dan pertumbuhan.
2.
SIFAT-SIFAT PROTEIN
·
Sifat
protein tergantung dari jumlah dan susunan asam amino yang menyusun molekul
protein.
· Sifat protein juga ditentukan oleh bagaimana polipeptida
terikat satu dengan yang lainnya.
3.
KLASIFIKASI
Klasifikasi berdasarkan komposisinya:
·
Simple
protein.
·
Conjugated
protein
Klasifikasi
berdasarkan bentuk molekulnya:
·
Globular
protein.
·
Fibrous
protein.
Klasifikasi berdasarkan kelarutannya:
·
Larut
dalam air suling
·
Tidak
larut dalam air suling tetapi larut dalam air garam
·
Tidak
larut dalam air suling dan alkohol tetapi larut dalam pelarut-pelarut asam
maupun basa
·
Tidak
larut dalam air
Klasifikasi berdasarkan fungsinya:
·
Struktural
protein.
·
Kontraktil
protein
·
Enzim
·
Hormon
·
Antibodi
4.
FISIOLOGI BIOLOGI
1. Fungsi
umum:
a. Enzyme
= ribbonuklease
b. Cadangan
= ovalbumin, Feritin.
c. Pengangkut
= ceruplasmin, hemoglobin, isoprotein
d. Karboksil
= mypsin, actin.
e. Pertahanan
= antibodi, complement, fibrinogen.
f. Toxin
= toxin difteria, racun ular.
g. Hormone
= insulin, growth hormon.
2. Fungsi protein:
· Membentuk
jaringan/ bagian tubuh lain
· Pertumbuhan
(bayi, anak, pubertas)
· Pemeliharaan
(dewasa)
· Membentuk
sel darah
· Membentuk
sel hormon, enzym, antibody, dll
· Memberikan
tenaga.
3. Fungsi
protein dalam tubuh:
Dalam
tubuh kita protein mempunyai beberapa fungsi antara lain :
a. Bahan
enzim untuk mengkatalisi reaksi-reaksi biokimia misalnya tripsin
b. Protein
cadangan disimpan dalam beberapa bahan sebagai cadangan makanan misalnya da;am
lapisan aleuron (biji jagung) , ovalbumin (putih telur).
c. Protein
transport , mentransfer zat-zat atau unsure-unsur tertentu misalnya hemoglobin
untuk mengikat O2.
d.
.
Protein kontraktil , untuk kontraksi jaringan tertentu, misalnya myosin untuk
kontraksi otot.
e.
Protein
pelindung, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing, misalnya antibody yang
mengadakan perlawanan terhadap masuknya molekul asing (antigen) ke dalam tubuh.
f.
Toksin
, merupakan racun yang berasal dari hewan, tumbuhan, misalnya bisa ular.
g.
Hormone
merupakan protein yang berfungsi sebagai pengatur proses dalam tubuh, misalnya
hormone insulin, pada hewan hormone auksin dan gibberellins pada tumbuhan.
h.
Protein
structural, merupakan protein yang menyusun struktur sel, jaringan dan tubuh
organism hidup misalnya glikoprotein untuk dinding sel, keratin untuk rambut
dan bulu.
4. Sumber protein
Berdasarkan sumbernya, protein ada dua macam yatu :
a. Protein
hewani , yaitu protein yang berasal dari hewan contohnya daging, ikan, telur.
b. Protein
nabati , yaitu protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan contohnya
kacang-kacangnya.
5. Metabolisme
protein
Metabolisme (bahasa Yunani:
metabolismos, perubahan) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam
organisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular.
·
Secara umum, metabolisme memiliki dua
arah lintasan reaksi kimia organik,
·
katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai
molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi
·
anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai
senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.
·
Kedua arah lintasan metabolisme
diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan
metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan
dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi
kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
·
Pada setiap arah metabolisme, reaksi
kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim
pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang
merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia
yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari
pada suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.
·
Protein disusun atas unsure karbon (C ),
hydrogen (H), oksigen dan kadang-kadang ada unsure phosphor (P) dan sulfur (S).
·
Para
ahli berpendapat, makanan berprotein dapat meningkatkan kewaspadaan mental dan
energi. Protein mengandung tyrosine, sebuah asam amino yang meningkatkan
senyawa kimia otak yaitu dopamine dan norepinephrine. Senyawa tersebut
meningkatkan kepuasan juga. Memakan protein nabati atau hewani –sebutir telur
atau sereal berprotein tinggi untuk sarapan, 10 butir kacang almond menjelang
siang, secangkir yogurt rendah gula di siang hari– maka stamina Anda akan
stabil.
6. Pembentuk
protein:
·
Protein dibentuk dari asam amino yaitu :
a. Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak
dapat dibentuk oleh tubuh yang berjumlah 8 yaitu isoleusin, leusin, lisin,
metionin, valin, triptofan, tronin dan fenilanin.
b. Asam amino non esensial yaitu asam amino yang
dapat disintesis oleh tubuh yaitu alanin, asparagin, glisin, glutamine dan
prolin.
5. PENYAKIT
AKIBAT KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PROTEIN
· Kekurangan
Diantara kelaparan yang berat dan
nutrisi yang cukup, terdapat tingkatan yang bervariasi dari nutrisi yang tidak
memadai, seperti kurang kalori protein (kkp), yang merupakan penyebab kematian
pada anak-anak di negara-negara berkembang. pertumbuhan yang cepat, adanya
infeksi, cedera atau penyakit menahun, dapat meningkatkan kebutuhan akan
zat-zat gizi, terutama pada bayi dan anak-anak yang sebelumnya telah menderita
malnutrisi. Kurang kalori protein disebabkan oleh konsumsi kalori yang tidak
memadai, yang mengakibatkan kekurangn protein dan mikronutrisi (zat gizi yang
diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan mineral). Terdapat tiga
jenis kkp, yaitu:
Kkp Kering
: Jika seseorang tampak kurus dan mengalami dehidrasi. Kkp kering disebut
marasmus, merupakan akibat dari kelaparan yang hampir menyeluruh. Seorang anak
yang mengalami marasmus, mendapatkan sangat sedikit makanan. Badannya sangat
kurus akibat hilangnya otot dan lemak tubuh.
Jika anak mengalami cedera atau infeksi
yang meluas, prognosanya buruk dan bisa berakibat fatal.
Kkp Basah
: Jika seseorang tampak membengkak karena tertahannya cairan. Kkp basah disebut
kwashiorkor, yang dalam bahasa afrika berarti 'anak pertama-anak kedua'.
Istilah tersebut berdasarkan pengamatan bahwa anak pertama menderita
kwashiorkor ketika anak kedua lahir dan menggeser anak pertama dari pemberian
asi ibunya. Anak pertama yang telah disapih tersebut mendapatkan makanan yang
jumlah zat gizinya lebih sedikit bila dibandingkan dengan asi, sehingga tidak
tumbuh dan berkembang. Kekurangan protein pada kwashiorkor biasanya lebih jelas
dibandingkan dengan kekurangan kalori, yang mengakibatkan: tertahannya cairan
(edema), penyakit kulit dan perubahan warna rambut. Anak yang menderita
kwashiorkor biasanya telah menjalani penyapihan, sehingga usianya lebih besar
daripada anak yang menderita marasmus.
Kkp
Menengah : jika seseorang berada dalam kondisi diantara kkp
kering dan kkp basah. Kkp menengah disebut marasmik-kwashiorkor.
Anak-anak
yang menderita kkp ini menahan beberapa cairan dan memiliki lebih banyak lemak
tubuh dibandingkan dengan penderita marasmus.
Tubuh
menghancurkan/memecahkan jaringannya sendiri untuk digunakan sebagai kalori:
1.
cadangan karbohidrat yang disimpan dalam
hati habis terpakai
- protein di otot dipecah untuk menghasilkan protein baru
- cadangan lemak dipecah untuk menghasilkan kalori.
Sebagai akibatnya seluruh tubuh mengalami penyusutan. Pada kwashiorkor,
tubuh hanya mampu menghasilkan sedikit protein baru. akibatnya kadar protein
dalam darah menjadi berkurang, menyebabkan cairan terkumpul di lengan dan
tungkai sebagai edema.
kadar kolesterol juga menurun dan terjadi
perlemakan pada hati yang membesar (pengumpulan lemak yang berlebihan di dalam
sel-sel hati). Kekurangan protein akan menganggu: pertumbuhan badan, sistem
kekebalan, kemampuan untuk memperbaiki kerusakan jaringan, produksi enzim dan
hormon.
Pada marasmus dan kwashiorkor sering terjadi
diare. perkembangan tingkah laku pada anak yang menderita malnutrisi berat
sangat lambat dan bisa terjadi keterbelakangan mental. Biasanya anak yang
menderita marasmus tampak lebih sakit daripada anak yang lebih tua yang
menderita kwashiorkor.
• Kelebihan
Protein secara berlebihan tidak menguntungkan bagi
tubuh. Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat dapat
menyebabkanobesitas.
Kelebihan protein tidak baik, karena dapat
mengganggu metabolisme protein yang berada di hati. Ginjal pun akan terganggu
tugasnya, karena bertugas membuang hasil metabolisme protein yang tidak
terpakai.
Malah kalo kadar protein terlalu tinggi bisa-bisa
kalsium keluar dari tubuh. Ini kan bisa jadi penyebab osteoporosis.
Karena protein merupakan makanan pembentuk asam,
kelebihan asupan protein akan meningkatkan kadar keasaman tubuh, khususnya
keasaman darah dan jaringan. Kondisi ini disebut asidosis. Gangguan pencernaan,
seperti kembung, sakit mag, sembelit, merupakan gejala awal asidosis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar