tidaklah mudah melepaskan diri dari keterikatan hati pada apa yang kita kerjakan. kita bahkan sering memenuhi pikiran dan perasaan kita dengannya. Bukan hanya saat mengerjakan, tetapi tetlebih sesudahnya. Tentu ini karena kita ingin sempurna melewati semua proses kerja (amal) hingga akhir. Akhirnya, tanpa kita melewati sadari, kita lupa menempatkan Allah dalam perbuatan dan tindakan kita (Q.53:24-25). Padahal, kita meskinya "melibatkan"-Nya sejak awal agar apa pun hasilnya tidak mengubah kedudukan kita di sisi-Nuya Maka, bekerja keraslah sembari tetap beribadah. beribadahlah dengan benar dan ikhlas maka bekerja pun menjadi lepas. Bila tergoda, senantiasalah luruskan niat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar