PUNCAK CIREMAI

PUNCAK CIREMAI

Selasa, 05 Maret 2013

Robot mikroskopis (berstruktur DNA) pembunuh sel kanker dalam tubuh


Perangkat revolusioner yang dijelaskan dalam jurnal Nature ini di masa depan diharapkan bisa memimpin pasukan robot ahli bedah yang bisa membersihkan arteri manusia atau membangun komponen komputer di dalamnya.

Dikutip dari Daily Mail, salah satu pendukung proyek dari New York Columbia University ini bahkan telah mengembangkan robot laba-laba berukuran 4 nanometer atau sekitar 100.000 kali lebih kecil dari diameter rambut manusia.
Robot laba-laba ini diharapkan dapat berjalan sepanjang lintasan DNA. Dengan menggunakan alur yang sesuai dengan urutan, robot dapat dibuat untuk berjalan, berbelok ke kiri atau kanan sesuai alur untaian DNA.
Tubuh robot ini terdiri dari protein yang biasa disebut streptavidin. Melekat padanya kaki tiga ‘enzimatik DNA’ untai tunggal yang mengikat dan kaki keempatnya adalah untaian yang membawa laba-laba ke titik awal.
“Setelah robot dilepaskan dari pemicu, maka ia akan mengikat kemudian memotong untaian DNA,” ujar Milan Stojanovic selaku ketua tim proyek. Setelah untaian dipotong, kaki robot mulai meraih jalur dan mencocokan DNA. Dengan ini, robot dipandu ke jalur yang ditetapkan oleh peneliti.

Untuk melihat robot ini bergerak, para peneliti menggunakan mikroskop kekuatan atom. Robot ini bisa mencatat tanda-tanda penyakit pada permukaan sel, menentukan sel itu adalah kanker, menghancurkan sel kanker bahkan robot itu bisa memberikan senyawa untuk membunuhnya.
Rupanya ‘DNA berjalan’ ini sudah dikembangkan sejak dulu, namun mereka tak pernah mencapai prestasi seperti saat ini. “Robot itu bisa berjalan hingga 100 nanometer atau sekitar 50 langkah,” ungkap Profesor Yan asal Arizona State University.
“Ini pertama kalinya sistem mesin nano digunakan untuk melakukan operasi. Sebuah kemajuan penting dalam evolusi teknologi DNA,” kata Lloyd Smith dari University of Wisconsin, Madison.
Hampir 6 miliar poundsterling diinvestasikan dalam penelitian dan pengembangan produk nano di seluruh dunia.
Sumber : detikinet.com | lintasberita.com


Penemuan Reagen yang Membuat Sel Kanker Bercahaya & Terlihat Mata oleh Tim Jepang

Sebuah tim Jepang telah mengembangkan zat reagen yang dapat membuat sel kanker bercahaya dan dapat terlihat dengan mata telanjang, suatu kemajuan yang bisa membantu ahli bedah lebih akurat dalam membedakan antara jaringan kanker dan jaringan yang sehat, menurut jurnal medis Scienc Translational Medicine.
Dalam beberapa menit, setelah pereaksi disemprot, yang dikembangkan oleh Yasuteru Urano, seorang profesor kimia biologi di University of Tokyo, dan Hisataka Kobayashi, kepala ilmuwan di US National Institutes of Health, dapat menyoroti karsinoma lebih kecil dari 1 mm, di mana pencitraan resonansi magnetik dan alat lainnya tidak dapat mendeteksi. Perhatian tim tertarik pada enzim pada permukaan sel yang bekerja seperti gunting untuk memotong asam glutamat dari glutathione, dan para peneliti menciptakan sebuah molekul yang menyala hijau hanya ketika asam glutamat terputus.

Tim Jepang berhasil membuat sel kanker cahaya yang lebih dari 20 kali lebih terang dari sel-sel biasa dengan menyemprotkan reagen pada perut tikus. Perut mereka telah ditanamkan dengan sel kanker ovarium manusia, kata tim.

Tim ini masih menguji untuk melihat apakah molekul neon bisa menjadi racun bagi sel-sel, tetapi mereka mengataka ntidak ada efek berbahaya yang telah dideteksi sejauh ini bahkan dengan menggunakan sejumlah besar reagen. Mereka bertujuan menempatkan reagen untuk penggunaan praktis dalam beberapa tahun ke depan sebagai alat bantu yang mudah digunakan dan murah di rumah sakit untuk menemukan kanker dan mengangkat mereka tanpa perlu susah-susah memperhatikan karsinoma yang berukuran kecil.
Kanker adalah penyebab terbesar kematian di antara Jepang, yang diikuti oleh gagal jantung dan penyakit pembuluh otak.

sumber: lintasberita.com

Warna-warni indah dari perut semut

Warna-warni indah dari perut semut

Apa jadinya kalau semut makan makanan yang berwarna kuning? Ternyata perut semut ini ikutan berwarna kuning! Kita beri mereka makanan dengan warna yang lebih beragam maka kamu akan takjub melihat hasilnya.
Ketika Shameem melihat seekor semut yang berubah warna menjadi putih sehabis minum susu yang tercecer, ia segera memberitahu suaminya yang seorang ilmuwan, Mohamed Babu, 55.
Dr Babu lalu mencoba bereksperimen di halaman dengan memberi semut-semut ini makanan berupa gula yang berwarna-warni. Hasilnya ternyata sangat menakjubkan. Perut mereka yang transparan berubah warnanya sesuai apa yang mereka makan. Beberapa semut mencoba mencicipi gula-gula dengan warna yang berbeda sehingga hasilnya perut mereka memiliki kombinasi warna yang menarik. Gula itu diteteskan diatas alas paraffin sehingga tetesan gula dapat mempertahankan bentuknya. Dr Babu yang berasal dari Mysore, India selatan ini mengaku kesulitan untuk menangkap gambar artistik dari para semut yang sedang bersantap gula warna-warni ini.
"Saya benar-benar harus kerja keras untuk mendapatkan sebuah foto. Gerombolan semut ini biasanya sudah tidak terkontrol hanya dalam beberapa menit dan ketika tangan kanan saya memegang kamera, tangan kiri saya sibuk menyingkirkan semut-semut yang lain."
"Sekali saya kehilangan kesempatan, saya harus mencobanya di keesokan hari. Anehnya, semut-semut ini lebih memilih warna-warna terang, kuning dan hijau." ujar sang ilmuwan.



sumber: vivanews.com

Katak memiliki kemampuan mendeteksi gempa


Para ilmuwan mengatakan mereka mungkin telah menemukan cara katak memperkirakan gempa bumi. Pada tahun 2009, katak-katak di L’Aquila, Italia menghilang dari kolam-kolam setempat, tiga hari sebelum gempa besar. Para peneliti -dalam laporan yang diterbitkan di Jurnal Internasional untuk Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat- mengatakan batu-batu di kerak Bumi mengeluarkan partikel bermuatan, sebelum gempa dan hal ini mempengaruhi air. Para ilmuwan memperkirakan katak dapat mendeteksi perubahan ini sebelum lempeng tektonik bergeser. Tim yang dipimpin oleh Friedemann Freund dari NASA dan Rachel Grant dari Universitas Terbuka Inggris berharap hipotesis mereka ini dapat membantu pakar biologi dan geologi untuk bekerja sama mencari tahu bagaimana binatang mengetahui tanda-tanda gempa.

Reptil (ular,kadal,dll), Amfibi (Katak) dan Pisces (Ikan)

Katak di L’Aquila bukan satu-satunya binatang yang berperilaku aneh sebelum gempa. Sejumlah laporan menyebutkan reptil, amfibi, dan ikan juga berperilaku aneh sebelum gempa terjadi. Pada 1975, di Haicheng, Cina, banyak orang yang melihat ular keluar dari sarangnya, satu bulan sebelum kota itu diguncang gempa. Pergerakan ular ini aneh karena biasanya binatang ini tidur lama di tengah musim dingin, dan keluar pada saat suhu membeku merupakan tindakan bunuh diri untuk binatang berdarah dingin ini. Nona Grant, pakar biologi dari Universitas Terbuka, mengamati koloni katak di L’Aquila sebagai bagian dari penelitiannya.
“Sangat dramatis,” katanya. “Dari 96 katak menjadi kosong dalam waktu tiga hari.”
“Setelah itu saya dihubungi oleh NASA,” tambahnya.

Eksodus katak

“Begitu kita mengerti semua sinyal ini dan melihat ada empat atau lima petunjuk yang mengarah pada hal yang sama, maka kita bisa memperkirakan sesuatu akan terjadi.” Dr Freund
Para ilmuwan dari badan ruang angkasa Amerika Serikat tengah mempelajari perubahan kimia yang terjadi saat bebatuan di perut bumi mengalami tekakan besar. Mereka juga tengah meneliti apakah perubahan itu terkait dengan eksodus masal katak. Pakar geofisika Friedemann Freund mengatakan bebatuan di kerak bumi yang mengalami tekanan besar, mengeluarkan partikel. Partikel-partikel yang terlepas di udara saat mencapai permukaan Bumi menjadi molekul udara yang disebut ion. Perubahan kimia ini dapat mempengaruhi bahan organik yang larut di air dan menjadikan bahan ini beracun untuk binatang yang tinggal di air. Mekanisme ini rumit dan para ilmuwan mengatakan proses ini perlu diuji lagi secara cermat. Namun Dr Grant mengatakan mekanisme ini adalah yang pertama sebagai “petunjuk gempa” yang dapat dirasakan oleh binatang.
Dr Freund mengatakan sikap binatang ini dapat menjadi salah satu dari sejumlah hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk gempa. “Begitu kita mengerti semua sinyal ini dan melihat ada empat atau lima petunjuk yang mengarah pada hal yang sama, maka kita bisa memperkirakan sesuatu akan terjadi,” kata Dr Freund kepada BBC Nature.
sumber: lintasberita.com

INO MILAN


Jumat, 01 Maret 2013

Ibu sekuat seribu laki-laki

---Ibu sekuat seribu laki-laki---


Disebuah masjid di perkampungan Mesir, suatu sore. Seorang guru mengaji sedang mengajarkan murid-muridnya membaca Al-Qur'an. Mereka duduk melingkar & berkelompok. Tiba-tiba, masuk seorang anak kecil yang ingin bergabung dilingkaran mereka. Usianya kira-kira 9 tahun. Sebelum menempatkannya di satu kelompok, sang guru ingin tahu kemampuannya. Dengan senyumnya yang lembut, ia bertanya pada anak yang baru masuk tadi, " adakah surat yang kamu hafal dalam Al-Qur'an?" "Ya," jawab anak itu singkat.

" Kalau begitu, coba hafalkan salah satu surat dari juz 'Amma?' pinta sang guru. Anak itu lalu menghafalkan beberapa surat, fasih & benar. Merasa anak tersebut punya kelebihan, guru itu bertanya lagi,"Apakah kamu hafal surat Tabaraka?"(Al-Mulk) "Ya,"jawabnya lagi, & segera membacanya. Baik & lancar. Guru itu pun kagum dengan kemampuan hapalan si anak, meski usianya terlihat lebih belia ketimbang murid-muridnya yang ada.

Dia pun coba bertanya lebih jauh, "kamu hapal surat An-Nahl?" Ternyata anak itu pun menghapalnya dengan sangat lancar, sehinggal kekagumannya semakin bertambah. Lalu ia pun coba mengujinya dgn surat-surat yang lebih panjang. "Apakah kamu hapal surat Al-Baqarah?" anak itu kembali mengiyakan dan langsung membacanya tanpa sedikitpun kesalahan. dan rasa ingin menutup penasaran itu dengan pertanyaan terakhir,"Anakku, apakah kamu hapal Al-Qur'an ?" "Ya," tutur polosnya. Mendengar jawaban itu, seketika ia mengucapkan, "Subhanallah wa masyaallah, tabarakkallah"

Disaat hari menjelang maghrib, sebelum guru tersebut membubarkan anak-anak mengaji,secara khusus ia berpesan kepada murid barunya," Besok,kalau kamu datang kembali kemasjid ini, tolong ajak juga orang tuamu. Aku ingin berkenalan dengannya. Esok harinya, ia kembali datang ke masjid. Kali ini ia bersama ayahnya, seperti pesan si guru ngaji kepadanya. Melihat ayah dari anak tersebut, sang guru bertambah penasaran karna sosoknya yang sama sekali tidak memberi kesan alim, terhormat & pandai. Belum sempat dia bertanya, ayah si anak sudah menyapa keheranannya terlebih dahulu, "Aku tahu, mungkin Anda tidak percaya bahwa aku ini adalah ayah dari anak ini. Tapi rasa heran Anda akan aku jawab, bahwa dibelakang ini ada seorang ibu yang sekuat seribu laki-laki. Aku katakan pada anda bahwa dirumah, aku masih punya 3 anak lagi yang semuanya hapal Al-Qur'an. Anak perempuanku yang kecil berusia 4 tahun, dan sekarang sudah hafal juz Amma".

"Bagaiman ibu bisa lakukan itu?" tanya si guru tanpa bisa menyembunyikan kekagumannya." Ibu mereka, ketika anak-anak itu sudah memulai bisa bicara, ia mulai pula membimbingnya menghapal Al-Qur'an dan selalu memotivasi mereka melakukan itu. Tak pernah berhenti dan tak pernah bosan. Dia selalu katakan kepada mereka,"Siapa yang hafal lebih dulu, dialah yang menentukan makan malam ini,"Siapa yang paling cepat mengulangi hapalannya, dialah yang berhak memilih kemana kita berlibur pekan depan" dan siapa yang paling dulu menghatamkan hafalannya dialah yang menentukan kemana kita jalan-jalan pada liburan nanti." Itulah yang selalu dilakukan ibunya, sehingga tercipta semangat bersaing dan berlomba-lomba antara mereka untuk memperbanyak dan mengulang-ulang hapalan Al-Qur'an mereka," jelas si ayah memuji istrinya.

Sebuah keluarga biasa yang bisa melahirkan anak-anak yang luar biasa. Karna energi seorang ibu yang biasa. Setiap kita dan semua orang tua tentu bercita-cita anak-anaknya menjadi generasi yang shalih, cerdas dan membanggakan. Tetapi tentu saja hal itu tidaklah mudah. Apalagi membentuk anak-anak itu mencintai & mencintai Al-Qur'an. Butuh perjuangan, perlu kekuatan. Mesti tekun & sabar melawan rasa letih dan susah tanpa kenal batas. Maka wajar jika si ayah mengatakan,"Dibelakang anak ini ada seorang ibu yang kekuatannya sama dengan seribu laki-laki."

Ya, perempuan yang telah melahirkan anak itu memang begitu kuat & perkasa. Sebab membuat permulaan yang baik untuk kehidupan anak-anak, sekali lagi tidak mudah. Hanya orang-orang yang punya kemauan & motivasi yang bisa melakukannya. Dan tentu saja modal pertamanya adalah keshalihan diri. Tidak ada yang lain. Ibu si anak cerdas ini, kira-kira dialah cerminan seorang perempuan shalihah yang menularkan keshalihannya ke dalam kehidupan rumah tangganya. Dialah contoh perempuan yang pernah diwasiatkan Rasulullah saw kepada kaum laki-laki untuk mereka jadikan pendamping hidup diantara sekian banyak wanita. Dengan menangggalkan prioritas harta, kecantikan & keturunannya, seperti sabda Rasulullah saw, "Wanita dinikahi karna 4 perkara : karena hartanya, keturunannya. kecantikkannya, & agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung."(HR.Bukhari & Muslim).

Perempuan yang dikenalkan kepada kita dalam cerita diatas, dia sebenarnya tidak memulai kerja kerasnya ketika anak-anaknya baru belajar bicara.Tidak. Tapi jauh sebelum itu, energinya telah ia tumpahkan untuk mengakrabkan mereka dengan bacaan-bacaan Al-Qur'an saat mereka masih janin. Dalam kondisi kehamilannya yang tentu saja berat. Ibu ini hampir setiap hari selalu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur'an, memperdengarkannya janin yang ada dirahimnya, dalam keadaan berbaring, duduk/pun bersandar. Perjuangan itulah yg berat tapi itu pulalah yg kemudian memudahkan lidah anak-anaknya sanggup merangkai kata demi kata dari ayat-ayat Al-Qur'an, saat mereka sebenarnya baru mulai belajar bicara.

Semoga dari kisah diatas dapat kita ambil pelajaran & menjadikan teladan.

BERSETUBUH LEWAT DUBUR PICU KANKER DAN HPV

HIKMAH SUNNAH : BERSETUBUH LEWAT DUBUR PICU KANKER DAN HPV

Islam memang sangat lengkap dalam mengatur persoalan manusia, termasuk soal seks. Islam tidak menyangkal seks sebagai kebutuhan dasar manusia, bahkan mengaturnya sehingga tidak melanggar koridor yang ditetapkan Allah.

Suatu saat diceritakan Umar bin Khattab berkata pada Rasulullah SAW, “tadi malam saya memutar haluan kapal saya” (mensetubuhi istri dari belakang). Pada kepercayaan masa itu, terutama kepercayaan Yahudi, mensetubuhi istri dari belakang dapat menyebabkan anak yang dihasilkan menjadi juling. Namun Rasulullah SAW tidak berkomentar apapun hingga akhirnya turun ayat ini :

“Isteri-isteri kamu adalah ladang untuk bercocok tanam bagimu maka datangilah lahan bercocok tanammu itu dengan cara yang kau sukai” (QS Al Baqarah 223)

Kemudian Rasulullah SAW menyatakan pada Umar bahwa posisi mana saja diperbolehkan, asalkan pada kemaluannya dan tidak boleh mensetubuhi dubur istri. “Setubuhilah istrimu dari depan atau dari belakang tetapi hindarilah di dubur dan ketika sedang haid” (HR Tirmidzi dari Abu Abbas).

Bersetubuh lewat dubur, atau anal sex, dipandang oleh beberapa hadits dan para tabi’in sebagai bentuk homoseksual kecil, karena cara seks inilah yang dilakukan oleh kaum Nabi Luth. Beberapa hadits yang mengharamkan bersetubuh di dubur :

“Terkutuklah orang yang menyetubuhi istri dari duburnya” (HR Abu Dawud dan An-Nasa’I dari Abu Hurairah)

“Allah tidak (akan) memandang kepada seorang pria yang bercampur dengan pria lainnya (gay) atau (pria yang bercampur) dengan wanita pada duburnya” (HR Tirmidzi dari Abu Abbas)

Namun tahukah Anda hikmah di balik pengharaman itu?

Bahaya Kesehatan Anal Sex

Anal sex ternyata ditemukan membahayakan kesehatan oleh penelitian baru-baru ini. Salah satunya, karena rektum dalam dubur tidak memproduksi lubrikan alami seperti vagina—sehingga penis dapat berisiko besar merobek dinding rektum atau sphincter. Apabila dinding rektum robek, akan mengakibatkan peritonitis akibat bocornya bakter-bakteri fekal (kotoran) ke perut. Lebih besar bahayanya apabila suami memulai seks dari dubur kemudian ke vagina istri setelahnya—maka bakteri-bakteri fekal akan berpindah ke vagina istri.

Penelitian tahun 2004 oleh American Cancer Society juga menunjukkan bahwa wanita yang melakukan anal sex akan mengalami resiko dua kali lebih besar menderita kanker anal atau kanker dubur, kemungkinan besar karena penularan Human Papilloma Virus atau HPV. Bahkan, ada kemungkinan ia akan terkena kanker rahim apabila pasangannya memulai dari “jalan belakang” lalu pindah ke “jalan depan”, sehingga HPV masuk ke saluran serviks melalui vagina.

Sebelumnya, studi mengenai resiko anal sex diteliti tahun 1993 yang diikuti 40 pria gay reseptif (yang duburnya biasa “ditusuk” pasangannya). 14 dari 40 gay itu mengalami inkontinensi anal—tidak bisa mengendalikan pengeluaran feses karena pengurangan kepekaan saraf-saraf dubur. Anal sex memang identik dengan perilaku seks kaum gay.

Namun kini, jumlah anal sex sangat meningkat tidak hanya pada pasangan gay, namun juga pasangan heteroseksual—akibat adanya perubahan trend dalam perilaku seks. Akhirnya, kanker anal pun meningkat pada wanita dan pria—yang salah satunya dipicu oleh penularan virus HPV. Penemuan ini berasal dari dua studi terpisah oleh para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center. Studi pertama, dilakukan Lisa G. Johnson, Ph.D dari Fred Hutchinson’s Public Health Science Division, menemukan bahwa kanker anal meningkat sangat drastis selama 30 tahun terakhir : naik 160% pada pria dan 78% pada wanita.

Penelitian kedua kemudian dilakukan epidemiologis Janet Daling, Ph.D., untuk menguak latar belakang gaya hidup dan seks di balik kenaikan jumlah kanker anal. Penelitian ini juga menguji keberadaan Human Papilloma Virus atau HPV pada darah dan jaringan tumor. HPV adalah virus yang banyak ditularkan secara seksual selain HIV. Ternyata, berbagai faktor gaya hidup terutama seks sangat mempengaruhi di antaranya : orientasi seksual (homoseks atau heteroseks), jumlah pasangan seksual, dan pengalaman anal sex.

Peneliti menemukan bahwa 88% tumor anal positif disebabkan HPV DNA, tanpa memandang jenis kelamin dan orientasi seksual penderita. Dari jumlah ini, 73% positif terhadap strain HPV-16, dan 7% positif terhadap strain HPV-18. Kedua strain HPV tersebut juga terlibat dalam pembentukan kanker rahim. Itulah mengapa, wanita yang suka melakukan anal sex juga beresiko tinggi terkena kanker rahim.

“Pada zaman sekarang, orang-orang harus mulai memikirkan perilaku seks mereka”, ujar Daling, “diduga kuat bahwa kenaikan drastis kanker anal pada pria dan wanita adalah disebabkan oleh perilaku anal sex yang makin meningkat akhir-akhir ini”

Masih Banyak yang Halal

Bagaimanapun haramnya anal sex, namun Allah telah menciptakan yang halal lebih banyak dan lebih baik dari yang haram. Believe it, yang diharamkan Allah di alam semesta ini tidak seberapa banyak daripada yang telah dihalalkanNya. Kalau Anda termasuk orang yang mengeluh kenapa anal sex diharamkan, toh 99 posisi Kama Sutra atau Tantra (yang non-anal) saja belum tentu habis buat dipraktekkan, ya nggak!

“Rasulullah bersabda ‘…dan apabila engkau mensetubuhi istrimu, maka engkau mendapat pahala’. Para sahabat bertanya, ‘wahai Rasulullah, adakah seseorang dari kami mendapatkan pahala karena melampiaskan syahwat?’. Rasulullah menjawab ‘ bukankah apabila ia meletakkan (syahwatnya) pada tempat yang haram ia akan berdosa? Demikian pula apabila ia meletakkan (syahwatnya) pada jalan yang halal ia akan mendapatkan pahala” (HR Muslim)

Sumber :

“What Are The Risks of Heterosexual Anal Sex?”. 2009. Cecil Adams. creativeloafig^com
“Changing Trends in Sexual Behavior May Explain Rising Incidence of Anal Cancer Among American Men and Women”. 2004. Fred Hutchinson’s Cancer Research Center. fhcrc^org

PERSETERUAN KAKAK-ADIK

PERSETERUAN KAKAK-ADIK
(Kisah Inspiratif Yang Amat Mengharukan)

Di salah satu pengadilan Qasim, Kerajaan Saudi Arabia, berdiri Hizan al Fuhaidi dengan air mata yang bercucuran sehingga membasahi janggutnya. Mengapa? Karena ia kalah terhadap perseteruannya dengan saudara kandungnya.

Tentang apakah perseteruannya dengan saudaranya itu?? Tentang tanahkah?? atau warisan yang mereka saling perebutkan??

Bukan karena itu semua!! Ia kalah terhadap saudaranya terkait pemeliharaan ibunya yang sudah tua renta & bahkan hanya memakai sebuah cincin timah di jarinya yang telah keriput,,

Seumur hidupnya, beliau tinggal dengan Hizan yang selama ini menjaganya,,

Tatkala beliau telah manula, datanglah adiknya yang tinggal di kota lain, untuk mengambil ibunya agar tinggal bersamanya, dengan alasan, fasilitas kesehatan dll di kota jauh lebih lengkap daripada di desa,,

Namun Hizan menaolak dengan alasan, selama ini ia mampu untuk menjaga ibunya. Perseteruan ini tidak berhenti sampai di sini, hingga berlanjut ke pengadilan!!

Sidang demi sidang dilalui,, hingga sang hakim pun meminta agar sang ibu dihadirkan di majelis..

Kedua bersaudara ini membopong ibunya yang sudah tua renta yang beratnya sudah tidak sampai 40 Kg!!

Sang Hakim bertanya kepadanya, siapa yang lebih berhak tinggal bersamanya. Sang ibu memahami pertanyaan sang hakim, ia pun mnjawab , sambil menunjuk ke Hizan, “Ini mata kananku!”

kemudian menunjuk ke adiknya sambil berkata, “Ini mata kiriku!!

Sang Hakim brpikir sejenak kemudian memutuskan hak kepada adik Hizan, berdasar kemaslahatan2 bagi si ibu!!

Betapa mulia air mata yang dikucurkan oleh Hizan!!

Air mata penyesalan karena tidak bisa memelihara ibunya tatkala beliau telah menginjak usia lanjutnya!!

Dan, betapa terhormat dan agungnya sang ibu!! yang diperebutkan oleh anak-anaknya hingga seperti ini.

Andai kata kita bisa memahami, bagaimana sang ibu mendidik kedua putranya hingga ia menjadi ratu dan mutiara termahal bagi anak-anaknya!!

Ini adalah pelajaran mahal tentang berbakti,, tatkala durhaka sudah menjadi budaya,,

“Ya ALLAH, Tuhan kami!! Anugerahkan kepada kami keridhoan ibu kami dan berilah kami kekuatan agar selalu bisa berbakti kepadanya!! Aamiin

9 Manfaat Tidur Miring Ke Kanan

9 Manfaat Tidur Miring Ke Kanan

HENDAKNYA mendahulukan posisi tidur di atas sisi sebelah kanan (rusuk kanan sebagai tumpuan) dan berbantal dengan tangan kanan, tidak mengapa apabila setelahnya berubah posisinya di atas sisi kiri (rusuk kiri sebagai tumpuan).

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).

Salah satu adab tidur adalah di anjurkan untuk miring ke kanan, dan di balik sunnah Nabi ini ternyata banyak sekali hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari sisi kesehatan.

Berikut Manfaat Tidur Menghadap Ke Sebelah Kanan menurut Penjelasan Medis.

1. Mengistirahatkan otak sebelah kiri.

Secara anatomis, otak manusia terbagi menjadi dua bagian kanan dan kiri. Bagian kanan adalah otak yang mempersarafi organ tubuh sebelah kiri dan sebaliknya. Umumnya kita menggunakan organ tubuh bagian kanan sebagai anggota tubuh yang dominan dalam beraktifitas seperti makan, memegang dan lainnya.

Dengan tidur pada posisi sebelah kanan, maka otak bagian kiri yang mempersarafi segala aktifitas organ tubuh bagian kanan akan terhindar dari bahaya yang timbul akibat sirkulasi yang melambat saat tidur/diam.

Bahaya tersebut meliputi pengendapan bekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan peningkatan kecepatan atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Sehingga jika seseorang beresiko terkena stroke, maka yang beresiko adalah otak bagian kanan, dengan akibat kelumpuhan pada sebelah kiri (bagian yang tidak dominan).

2. Mengurangi beban jantung.

Posisi tidur kesebelah kanan yang rata, memungkinkan cairan tubuh (darah) terdistribusi merata dan terkonsentrasi di sebelah kanan (bawah). Hal ini akan menyebabkan beban aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih rendah. Dampak posisi ini adalah denyut jantung menjadi lebih lambat, tekanan darah juga akan menurun. Kondisi ini akan membantu kualitas tidur.

Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya. Hal ini disebabkan karena posisi jantung yang lebih condong berada di sebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan, karena darah yang masuk ke atrium juga banyak yang disebabkan karena paru-paru kanan berada di atas. Sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

3. Mengistirahatkan lambung.

Lambung manusia berbentuk seperti tabung berbentuk koma dengan ujung katup keluaran menuju usus menghadap kearah kanan bawah. Jika seorang tidur kesebelah kiri maka proses pengeluaran chime ( makanan yang telah dicerna oleh lambung dan bercampur asam lambung ) akan sedikit terganggu, hal ini akan memperlambat proses pengosongan lambung.

Hambatan ini pada akhirnya akan meningkatkan akumulasi asam yang akan menyebabkan erosi dinding lambung. Posisi ini juga akan menyebabkan cairan usus yang bersifat basa bias masuk balik menuju lambung dengan akibat erosi dinding lambung dekat pylorus.

4. Meningkatkan pengosongan kandung empedu dan pankreas.

Adanya aliran chime yang lancar akan menyebabkan keluaran cairan empedu juga meningkat, hal ini akan mencegah pembentukan batu kandung empedu. Keluaran getah pancreas juga akan meningkat dengan posisi mirin ke kanan.

5. Meningkatkan waktu penyerapan zat gizi.

Saat tidur pergerakan usus menigkat. Dengan posisi sebelah kanan, maka perjalanan makan yang telah tercerna dan siap di serap akan menjadi lebih lama, hal ini disebabkan posisi usus halus hingga usus besar ada dibawah. Waktu yang lamam selamat tidur memungkinkan penyerapan bias optimal.

6. Merangsang buang air besar (BAB).

Dengan tidur miring ke sebelah kanan, proses pengisian usus besar sigmoid (sebelum anus) akan lebih cepat penuh. Jika sudah penuh, akan merangsang gerak usus besar diikuti relaksasi dari otot anus sehingga mudah buang air besar.

7. Mengisitirahatkan kaki kiri.

Pada orang dengan pergerakan kanan, secara ergonomis guna menyeimbangkan posisi saat beraktifitas cenderung menggunakan kaki kiri sebagai pusat pembebanan. Sehingga kaki kiri biasanya cenderung lebih merasa pegal dari kanan, apalagi kaki menempati posisi paling bawah. Dan aliran darah di kaki untuk kembali cenderung lebih lambat. Jika tidur miring kanan, maka pengosongan vena kaki kiri akan lebih cepat sehingga rasa pegal lebih cepat hilang

8. Menjaga kesehatan paru-paru.

Paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring ke sebelah kanan, jantung akan condong ke sebelah kanan. Hal ini tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan lebih besar. Lain halnya jika bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru-paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik

9. Menjaga saluran pernafasan.

Tidur miring mencegah jatuhnya lidah ke pangkal yang dapat mengganggu saluran pernafasan. Tidur dengan posisi telentang, mengakibatkan saluran pernafasan terhalang oleh lidah. Yang juga mengakibatkan seseorang mendengkur. Orang yang mendengkur saat tidur menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Bahkan terkadang dapat mengakibatkan terhentinya nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkannya dari tidur. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya oksigen yang masuk ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu kualitas tidur.

Sungguh sangat sombong manusia, apabila manusia tidak mentaati tuhannya yang maha hidup lagi terus menerus dan tidak tertimpa rasa kantuk dan juga tidur. Sedangkan manusia hanyalah mahluk lemah yang apabila satu kegiatan ditinggalkan (seperti tidur yang kelihatannya sepele), ternyata dapat mengakibatkan dampak buruk bagi manusia itu sendiri sampai berujung kepada kematian.
Dalam sebuah penemuan mengejutkan, para ilmuan telah menemukan kalau sebuah tipe gen bertindak sebagai pengatur utama syaraf motorik di tulang belakang.
Penemuan ini diterbitkan dalam jurnal Neuron edisi 9 September 2010. Penemuan gen ini dapat membantu para ilmuan mengembangkan perawatan baru untuk penyakit seperti Lou Gehrig dan cidera tulang belakang.
Sang pengatur utama ini adalah anggota dari keluarga gen Hox, yang paling terkenal karena mengatur pola keseluruhan perkembangan tubuh. Dengan menyelaraskan seperangkat ekspresi gen di janin muda, gen Hox memungkinkan pembentukan struktur keseluruhan tubuh hewan dan juga orientasi bagian tubuhnya. Para ilmuan pertama menemukan gen ini di lalat buah namun kemudian mereka juga menemukan aktivitas Hox pada mamalia. Manusia memiliki 39 gen tersebut dan 21 diantaranya telah ditemukan sebagai pengatur syaraf motorik di tulang belakang.
“Kita tahu kalau ada 21 gen Hox yang menentukan bagaimana hubungan di buat antara syaraf motorik di tulang belakang dan otot tangan dan kaki,” kata Jeremy S. Dasen, PhD, seorang profesor di jurusan fisiologi dan ilmu syaraf di Pusat Medis Langone NYU dan Lembaga Medis Howard Hughes. “Namun apa yang mengejutkan kami dalam penelitian ini adalah ditemukannya satu gen Hox yang bertindak sebagai pengatur global syaraf motorik dan koneksinya. Langkah selanjutnya adalah melihat bagaimana Hoxc9 di syaraf motorik mempengaruhi perilaku motorik seperti berjalan dan bernapas.”

Evolusi Gen Hox
Pada mamalia, ada ratusan syaraf motorik yang diperlukan untuk mengendalikan beragam sel otot untuk mengkoordinasi gerakan. Fungsinya tergantung pada tiap syaraf ini pada janin saat mencari jalan dari tulang belakang ke kelompok otot yang diperlengkapi untuk dikendalikan. Dr. Dasen dan teman-temannya telah berusaha mempelajarinya untuk menemukan cetak biru untuk keanekaragaman syaraf motorik ini.
Untuk studi ini, para ilmuan mempelajari tikus dengan sebuah mutasi di gen Hoxc9. Mereka menganalisa penanda molekul yang membedakan antara syaraf motorik di tangan/kaki dan thorak dan menemukan mutasi di Hoxc9 mengubah syaraf motorik thorak menjadi syaraf motorik tangan/kaki. Dalam sederetan percobaan biokimia mereka lebih jauh menunjukkan kalau Hoxc9 menyelaraskan ekspresi gen di syaraf motorik dengan menekan gen Hox yang ditujukan pada koordinasi tangan/kaki.
“Apa yang kami coba pahami adalah bagaimana sistem syaraf mampu mengendalikan gerakan seperti bernapas dan berjalan dan melihat bagaimana program genetik dapat mengendalikannya rangkaian ini lebih jauh dengan menjelajahi pradigma ini sebagai cara melihat rangkaian vital tubuh,” tambah Dr. Dasen.

Tulang belakang janin tikus
Peneliti lain dalam studi ini adalah Heekyung Jung, Julie Lacombe, dan Jonathan Grinstein dari Pusat Medis Langone NYU. Penelitian dilakukan dengan bekerja sama dengan para peneliti dari Pusat Medis Universitas Columbia, Insitut Teknologi Massachusetts dan Pusat Kanker Sloan Kettering Memorial. Studi ini didukung dana dari Lembaga Kesehatan Nasional di Bethesda, Maryland.

EKOLOGI POPULASI





BAB I
PENDAHULUAN

Antara komunitas dan lingkungannya selalu terjadi interaksi, ini menciptakan kesatuan ekologi yang disebut ekosistem. Dapat dikatakan juga bahwa ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya dan antara komponen komponen tersebut terjadi pengambilan dan perpindahan energi, daur materi, dan produktivitas. Contoh dari wujud ekosistem di sekitar kita salah satunya adalah ekosistem perairan seperti sungai, danau atau laut dan ekosistem darat seperti ekosistem sawah ataupun kebun. Contoh-contoh tersebut dapat dikatakan sebagai ekosistem karena memiliki komponen-komponen ekosistem yang mempunyai hubungan timbal balik satu dengan yang lainnya. Komponen-komponen ekosistem antara lain sebagai berikut :
1.    Komponen Hidup (Biotik)
     Komponen ini terdiri atas organisme autotrof dan heterotrof.
a.    Autotrof
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b.    Heterotrof
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain.
2.    Komponen Tak Hidup (Abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.

3.    Pengurai (Dekomposer)
  Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
Dalam ekosistem terdiri atas berbagai komunitas. Komunitas adalah kumpulan organisme atau populasi yang berbeda di suatu daerah yang sama dan saling berinteraksi. Contoh dari ekosistem perairan terdapat komunitas sungai yang terdiri dari bermacam-macam organisme ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Sedangkan dari ekosistem daratan salah satunya terdapat komunitas sawah yang tersusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. Interaksi antarkomunitas cukup komplek karena tidak hanya melibatkan organisme, tapi juga aliran energi dan makanan. Interaksi antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon.
Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan. Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan. Dari contoh komunitas sawah tersebut, sumber asal energi adalah matahari. Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan CO2 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama. Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua. Dalam ekosistem ini organisme heterotrof dapat berupa siput ataupun ikan pemakan rumput. Karnivora yang secara langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga. Contoh tingkat trofik ketiga ini adalah ular. Sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota tingkat trofik keempat. Contoh tingkat trofik empat ini bisa berupa burung elang.


BAB II
EKOLOGI POPULASI

A.    POPULASI
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Contoh populasi dari komunitas sungai dapat berupa populasi rumput, populasi ikan, populasi kepiting, popuasi kerang, populasi sumpil, dan lain-lain. Contoh populasi dari komunitas sawah dapat berupa populasi padi, populasi tikus, populasi ular, dan lain-lain. Antara populasi yang satu dengan populasi lain selalu terjadi interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai berikut.
1.    Alelopati
Merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
2.    Kompetisi
Merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.     Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, disebut netral. Contohnya : antara capung dan sapi.
b.    Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa, predator tak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa. Contoh : Singa dengan mangsanya, yaitu kijang, rusa,dan burung hantu dengan tikus.
c.     Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bilasalah satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan inangnya.
d.    Komensalisme
Komensalisme merupakan hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber makanan; salah satu spesies diuntungkan dan spesies lainnya tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya.
e.     Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
Dengan adanya interaksi-interaksi tersebut, suatu ekosistem dapat mempertahankan keseimbangannya. Pengaturan untuk menjamin terjadinya keseimbangan ini merupakan ciri khas suatu ekosistem. Apabila keseimbangan ini tidak diperoleh maka akan mendorong terjadinya dinamika perubahan ekosistem untuk mencapai keseimbangan baru. Adanya perubahan-perubahan pada populasi mendorong perubahan pada komunitas. Perubahan-perubahan yang terjadi menyebabkan ekosistem berubah. Perubahan ekosistem akan berakhir setelah terjadi keseimbangan ekosistem. Keadaan ini merupakan klimaks dari ekosistem. Apabila pada kondisi seimbang datang gangguan dari luar, kesimbangan ini dapat berubah, dan perubahan yang terjadi akan selalu mendorong terbentuknya keseimbangan baru.

3.      EKOLOGI POPULASI
Ekologi populasi merupakan bagian dari ekologi yang memusatkan perhatiannya pada populasi sebagai obyek dan permasalahannya. Untuk memelajari ekologi populasi kita akan berangkat dari salah satu contoh populasi di atas, yaitu populasi ikan dan populasi sumpil dari ekosistem sungai. Dikatakan populasi ikan dan populasi sumpil karena kedua jenis makhluk hidup tersebut sudah memenuhi syarat sebagai populasi, yaitu terdiri atas sekelompok individu-individu organisme sejenis (dalam hal ini adalah ikan dan sumpil), dalam jenisnya masing-masing mempunyai kesamaan genetis dan berada sebagai penghuni dalam tempat (dalam hal ini sungai) dan waktu yang sama. Untuk mempelajari populasi tersebut dapat menggunakan metode survey dan observasi atau bila memungkinkan dapat dilengkapi dengan eksperimen untuk lebih meyakinkan. Seandainya melakukan observasi satu kali, untuk mengumpulkan data tentang populasi yang akan dipelajari di tempat hidupnya (dalam hal ini sungai) yakni populasi sumpil, data yang akan diperoleh selain luas tempat hidupnya antara lain :
a.         Jumlah sumpil secara keseluruhan
b.    Jumlah populasi sumpil pada masing-masing ukuran sumpil (kecil, sedang, besar)
c.         Struktur populasi
d.        Interaksi yang terjadi antar makhluk hidup (antar sumpil)
Dari data-data di atas, data yang digunakan sebagai acuan untuk menggambarkan besar/kecilnya atau ukuran populasi adalah jumlah populasi sumpil dan luas tempat hidupnya. Dengan mengetahui dua data tersebut, kita akan memperoleh gambaran ukuran populasi dengan membagi jumlah populasi sumpil dengan luas tempat keberadaannya yang dinyatakan sebagai densitas (kerapatan/kepadatan). Kerapatan populasi merupakan ukuran populasi dalam hubungannya dengan satuan ruang. Kerapatan kotor merupakan banyaknya individu atau biomasa yang terdapat dalam satuan ruangan keseluruhan. Kerapatan ekologis berarti banyaknya individu atau biomasa per satuan habitat atau banyaknya individu menempati per satuan atau volume yang tersedia.
Selain kepadatan populasi, kita juga perlu mencari gambaran peluang semakin besar/kecilnya di waktu mendatang. Data yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menggambarkan peluang semakin besar atau kecil suatu populasi di waktu-waktu mendatang adalah keempat data yang kita peroleh yakni, data jumlah populasi, data jumlah populasi pada masing-masing umur sumpil dilihat dari ukurannya, struktur populasi yang nantinya akan terkait dengan interaksi yang terjadi antar makhluk hidup (antar sumpil). Dengan mengetahui data jumlah populasi sumpil pada masing-masing ukuran sumpil (kecil, sedang, besar) kita dapat  memperkirakan jumlah sumpil yang masih dapat hidup dalam beberapa selang waktu kedepan yakni, populasi yang masih berukuran kecil atau dapat dikatakan masih muda. Selain data tersebut, dengan menggunakan data struktur populasi yang nantinya akan terkait dengan interaksi yang terjadi antar makhluk hidup (antar sumpil) dan jumlahnya, kita juga dapat memperkirakan akan semakin besar atau kecil ukuran populasinya. Struktur populasi menggambarkan kondisi ikatan antar individu anggota populasi di alam kehidupannya dalam wujud : distribusi, pengelompokkan, dan lain-lain. Dengan mengetahui struktur populasi, kita akan mengetahui interaksi yang terjadi antar individu tersebut.
Kita semua tahu bahwa organisme yang sejenis, cenderung memilik pola interaksi kompetisi, yakni pola interaksi dimana individu-individu yang sejenis tersebut memperebutkan suatu sumber daya yang sama, makanan misalnya. Semakin banyak jumlah populasi sumpil dalam suatu wilayah, maka, tingkat kompetisi antar individu akan semakin tinggi, dan kelangsungan hidup individu tersebut mau tidak mau juga akan terancam. Selain berebut sumber daya (makanan ataupun tempat hidup) yang ketersediaannya terbatas, masing-masing individu juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk mencari dan memperoleh sumber daya.
Seandainya melakukan observasi berkali-kali dengan selang waktu yang teratur, terhadap populasi yang akan dipelajari di tempat hidupnya (dalam hal ini sungai) yakni populasi sumpil, data yang akan diperoleh antara lain :
a.    Jumlah populasi sumpil yang dihitung secara berkala dalam selang waktu tertentu
b.    Jumlah populasi sumpil pada masing-masing ukuran sumpil (kecil, sedang, besar) yang juga dihitung secara berkala dalam selang waktu tertentu
c.    Densitas yang juga dihitung secara berkala dalam selang waktu tertentu
d.   Tingkat dan grafik natalitas serta mortalitas
e.    Laju pertumbuhan sumpil
f.     Grafik pertumbuhan sumpil
Dari data-data tersebut, data yang dapat memberi gambaran akan memperkecil populasi antara lain tingkat dan grafik mortalitas. Mortalitas menggambarkan banyaknya individu anggota populasi yang mati). Sedang data yang dapat memberi gambaran akan memperbesar populasi antara lain tingkat dan grafik natalitas. Natalitas merupakan jumlah individu baru sebagai hasil reproduksi (tingkat kelahiran).
Dari data-data tersebut, data yang dapat memberi gambaran adanya gejala pertumbuhan populasi adalah data laju pertumbuhan populasi dan grafik pertumbuhan populasi yang didapat dari keempat data yang diperoleh sebelumnya, yakni jumlah populasi seluruhnya dan jumlah populasi pada masing-masing ukuran sumpil, tingkat natalitas serta mortalitas populasi sumpil. Data-data tersebut memberikan gambaran akan adanya gejala pertumbuhan populasi adalah karena “Populasi yang sedang tumbuh dicirikan dengan bertambahnya individu penyusun populasi. Natalitas, mortalitas, dan distribusi umur merupakan faktor internal popuasi yang menentukan pertumbuhan populasi tersebut. Laju populasi menjelaskan besarnya kecepatan pertambahan jumlah individu anggota populasi. Tingkat kelajuan diperoleh dengan membagi perubahan jumlah individu dengan periode waktu berlangsungnya perubahan. Terminologi laju menunjukkan kecepatan perubahan populasi pada waktu tertentu (= r). Misalnya suatu populasi dengan jumlah individu = N, rata-rata pertambahan = dN, terjadi dalam waktu tertentu = dt, maka pertumbuhannya = dN/dt. Karena di dalam dN/dt terdapat laju atau kecepatan pertumbuhan yang dimiliki oleh populasi tersebut dengan kode r = rate, maka dengan mengikat jumlah individu semula adalah N maka dapat dibuat persamaan dN/dt = r N dan r = (dN/dt)/N. Laju pertumbuhan populasi pada kondisi lingkungan yang ideal tergantung pada komposisi atau distribusi umur dan laju pertumbuhan spesifik atau yang terkait dengan reproduksi” (Sudjoko, 1998:33).
Observasi untuk studi ekologi populasi tentu akan lengkap dengan mengumpulkan data lingkungannya. Adapun yang merupakan lingkungan makhluk hidup (sumpil) tersebut terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Kelangsungan hidup suatu populasi takkan pernah terlepas dari kedua komponen tersebut yakni komponen biotik yang hidup bersamaan di wilayah tempat tinggal sumpil dan komponen abiotik tempat tinggalnya. Data-data tentang komponen biotik dan abiotik yang dapat diperoleh antara lain :
a.        Komponen Biotik
Komponen-komponen biotik adalah komponen-komponen yang terdiri dari makhluk hidup. Data komponen-komponen biotik yang mungkin diperoleh meliputi :
                                  i.     Jenis dan jumlah populasi lain yang hidup pada wilayah yang sama
                                ii.     Interaksi yang terjadi antara sumpil dan populasi lain yang hidup pada wilayah tersebut
b.       Komponen-komponen Abiotik
Komponen-komponen abiotik adalah komponen-komponen tak hidup yang meliputi komponen fisik dan kimia. Data komponen-komponen abiotik yang memungkinkan akan diperoleh pada tempat hidup populasi sumpil tersebut meliputi :
                             i.     Suhu (oC)
                           ii.     Kecepatan arus (m/s)
                         iii.     Kedalaman (m)
                         iv.     Intensitas cahaya
                           v.     Substrat dasar sungai
                         vi.     Derajat keasaman (pH)
Dari sekian banyak data yang ada di atas data yang merupakan pendukung maupun penghambat kehidupan populasi antara lain :
a.       Interaksi yang terjadi antara sumpil dan populasi lain yang hidup pada wilayah tersebut. Contoh dari hal ini adalah adanya populasi bebek dalam ekosistem yang akan memakan populasi sumpil, sehinga mengakibatkan popilasi sumpil berkurang. Interaksi ini juga dapat dipengaruhi oleh manusia, yang mana manusia tersebut terkadang mengotori ekosistem dari populasi sumpil, sehingga ekosistem tercemar dan mengakibatkan berkurangnya populasi.
b.      Sustrat Dasar Sungai
Sumpil lebih menyukai substrat dasar berupa pasir dan tanah lembut. Sehingga sumpil biasanya mendominasi bagian ekosistem sungai yang mempunyai substrat dasar pasir.
c.       Kecepatan Arus
Bagian sungai yang mempunyai kecepatan arus kecil akan lebih banyak terdapat populasi sumpil diabandingkan dengan bagian sungai yang mempunyai kecepatan arus yang deras. Sehingga populasi sumpil lebih mendominasi bagian tepi sungai daripada bagian tengah sungai yang mempunyai kecepatan arus yang deras.













BAB III
KESIMPULAN

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Ekologi populasi merupakan bagian dari ekologi yang memusatkan perhatiannya pada populasi sebagai obyek dan permasalahannya. Ekologi populasi terdiri atas komponen biotik dan abiotik, dimana antar komponen tersebut memiliki ketergantungan dan saling berpengaruh satu dengan yang lainnya.























DAFTAR PUSTAKA

Odum, E.P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Ramli, Ozaki. 1989. Ekologi. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. 
Sudjoko, dkk. 1998. Ekologi. Yogyakarta : FMIPA UNY