PUNCAK CIREMAI

PUNCAK CIREMAI

Jumat, 09 November 2012

SHALAT MUSAFIR

SHALAT MUSAFIR (PERJALANAN DI LUAR KOTA)

• Disunnahkan bagi seseorang yang sedang dalam perjalanan luar kota, atau sedang menetap sementara (kurang dari empat hari) di sebuah kota, untuk mengqAshar shalat yang empat rakaat menjadi dua raka
at. Maka dia melaksanakan shalat Zuhur, Ashar, dan Isya hanya dua rakaat saja, kecuali dia shalat berjamaah dengan imam setempat maka ia shalat seperti biasa.

• Dia juga boleh tidak melakukan shalat sunnah rawatib kecuali sunnah sebelum subuh.

• Dibolehkan menjama’ shalat shalat Zhuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan Isya di salah satu waktu shalat tersebut, apalagi dalam kondisi sedang tidak menetap di sebuah kota.

SHALAT ORANG SAKIT

Shalat merupakan kewajiban bagi seorang muslim dalam kondisi apa pun selama masih berakal dan dalam kondisi sadar. Meski demikian, Islam tetap memerhatikan kondisi orang dan kebutuhan mereka. Contohnya dalah ketika seseorang sedang sakit.

Berikut ini penjelasan tentang kondisi tersebut:

• Apabila seseorang sedang sakit, maka ia boleh shalat tidak berdiri jika ia tidak bisa berdiri. Atau jika dia sulit untuk berdiri, atau jika ia berdiri akan mengakibatkan gangguan kepada penyakitnya dan akan memperlambat kesembuhannya, maka ia boleh shalat sambil duduk, jika tidak bisa sambil duduk maka sambil berbaring. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Shalatlah sambil berdiri. Jika tidak bisa, maka sambil duduk. Jika tidak bisa, maka sambil berbaring.” (HR. Bukhari, No. 1066)

• Barangsiapa yang tidak bisa ruku’ atau sujud, maka ia cukup membungkukkan badannya sesuai dengan kemampuannya.

• Siapa yang merasa kesulitan untuk duduk di atas lantai, maka duduklah di atas kursi dan sejenisnya.

• Siapa yang kesulitan untuk berwudhu dalam setiap shalat, karena sakit misalnya, maka dia boleh menjama’ antara shalat Zhuhur dengan Ashar atau Maghrib dengan Isya.

• Siapa yang kesulitan untuk menggunakan air karena sakit, maka ia boleh tayammum untuk mendirikan shalat.

MAKNA IDUL ADHA

MAKNA IDUL ADHA BAGI KEHIDUPAN

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan sembelihlah hewan. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (QS al-Kautsar: 1
-3)

Pemberian nikmat oleh Allah kepada manusia tak terhingga. Anak isteri dan harta kekayaan adalah sebagian nikmat dari Allah. Kesehatan dan kesempatan juga nikmat yang sangat penting. Manusia juga diberi nikmat pangkat kedudukan jabatan dan kekuasaan. Segala yang dimiliki manusia adalah nikmat dari Allah baik berupa materi maupun non materi. Namun bersama itu pula semua ni’mat tersebut sekaligus menjadi cobaan atau ujian fitnah atau bala? bagi manusia dalam kehidupannya. Allah berfirman: "Dan ketahuilah bahwasanya harta kekayaanmu dan anak-nakmu adalah fitnah. Dan sesungguhnya Allah mempunyai pahala yg besar."

Meskipun Allah memberikan ni’mat-Nya yg tak terhingga kepada manusia tetapi dalam kenyataan Allah melebihkan apa yang diberikan kepada seseorang daripada yang lain. Sehingga ada yg kaya raya cukup kaya miskin bahkan ada yang menjadi seorang papa gelandangan berteduh di kolong langit. Demikian juga ada yg menjadi penguasa ada yg rakyat jelata. Ada pimpinan/kepala dan ada bawahan/anak buah. Ini semua juga dalam rangka cobaan bagi siapa yang benar-benar mukmin dan siapa yang hanya mukmin di bibir saja.

Salah satu bukti bahwa seorang mukmin telah lulus cobaan dalam ni’mat harta kekayaan adalah ia dengan ikhlas mengunakannya untuk ibadah haji. Sehingga bagi orang demikian akan memperoleh haji yang mabrur. Sedang haji mabrur pahalanya hanyalah surga sebagaimana sabda Nabi SAW? Orang yang dapat mencapai haji yang mabrur tiada pahala yang pantas baginya selain surga?

Betapa gembira dan bahagianya orang kaya yang dapat mencapai haji mabrur demikian. Belum lagi jika ia sempat salat berjamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi maka tiada terkira lagi pahalanya. Namun ini konteksnya adalah orang yang kaya. Sedang orang yg tidak mampu/miskin tidak perlu berkecil hati. Bagi kita yg tidak mampu maka konteksnya terkandung dalam hadits Nabi SAW berikut “Hajinya orang yg tidak mampu adalah berpuasa pada hari Arafah."

Itulah maka sangat disayangkan bila di antara kita ada yang menyia-siakan kesempatan dari Allah yakni tidak mau berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah yang disebut puasa Arafah itu.

Cobaan tentang harta kekayaan juga berkaitan dgn pelaksanaan ibadah udhiyah yakni menyembelih hewan yang terkenal dgn hewan qurban di hari raya. Karena pada hari ini Allah mensyariatkan untuk ber-udhiyah (menyembelih hewan) maka hari raya ini disebut dengan hari raya Adha. Demikian juga penjelasan Rasulullah SAW? Hari raya fitrah adalahpada hari manusia berbuka menyudahi puasa Ramadan. Sedangkan hari raya Adha adalah pada hari manusia ber-udhiyah?

Maka salah satu bukti lagi bahwa seseorang lulus dari cobaan harta adalah ia dengan ikhlas mau mengunakannya untuk ber-udhiyah baik itu berupa sapi kerbau maupun kambing. Ini tergantung pada kemampuan masing-masing. Seekor kambing boleh digunakan untuk satu orang beserta keluarga seisi rumahnya. Sedang sapi/kerbau boleh untuk tujuh orang beserta keluarga seisi rumah mereka masing-masing. Daging sembelihan ini termasuk syiar agama yakni utk dimakan menjamu tamu diberikan kepada yang meminta atau yang tidak meminta (orang mampu). Daging ini juga boleh disimpan untuk dimakan hingga hari tasyrik. Allah berfirman: "Maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta." (QS. Al-Hajj 36).

Sementara itu cobaan besar terhadap sesuatu yg dimiliki manusia pernah dialami Abul Anbiya? Khalilurrahman Ibrahim AS. Beliau telah lulus ujian atau cobaan dari Allah. Hal ini didokumentasikan dalam Al-Qur'an? Dan ketika Ibrahim diberi cobaan oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat lalu Ibrahim lulus dalam cobaan itu.

Kelulusan Ibrahim tidak hanya dalam melaksanakan perintah Allah tetapi juga dalam kebijaksanaannya menyampaikan perintah itu kepada anaknya yang sangat dicintainya. Beliau tidak langsung mengambilnya tiba-tiba dan tidak pula mencari kelengahan atau dengan taktik menculik teror dan intimidasi. Meskipun Ibrahim memiliki massa yang banyak tetapi beliau tidak menggunakan massa agar anaknya bertekuk lutut di hadapannya. Perintah Allah disampaikannya dgn transparan penuh argumentasi Ilahiah.

Sedangkan Ismail anak yang patuh dan mengerti kedudukan orang tuanya dan posisinya sebagai anak ia tidak membangkang dan tidak bimbang. Ismail memberikan jawaban yang memancarkan keimanan. Dan tawakkal kepada Allah bukan untuk menonjolkan kepahlawanan atau kegagahan mencari popularitas. Ia tidak melakukan unjuk rasa yang konfrontatif tanpa mengindahkan akhlakul karimah atau dengan kekerasan untuk memprotes kehendak bapaknya.

Sungguh dua tokoh bapak dan anak ini merupakan uswah hasanah bagi umat manusia. Bahkan syariat Nabi Muhammad SAW merupakan syariat yang dulunya telah diwahyukan Allah kepada Ibrahim . Maka kita menyembelih hewan qurban di hari. Idul Adha ini termasuk meneladani sunnah Ibrahim.

Idul Adha memiliki makna yg penting dalam kehidupan. Makna ini perlu kita renungkan dalam-dalam dan selalu kita kaji ulang agar kita lulus dari berbagai cobaan Allah.

MaknaIdul Adha tersebut

Menyadari kembali bahwa makhluk yang namanya manusia ini adl kecil belaka betapapun berbagai kebesaran disandangnya. Inilah makna kita mengumandangkan takbir Allahu akbar !

Menyadari kembali bahwa tiada yang boleh di-Tuhankan selain Allah. Menuhankan selain Allah bukanlah semata-mata menyembah berhala seperti di zaman jahiliah. Di zaman globalisasi ini orang dapat menuhankan tokoh lebih-lebih lagi si tokoh itu sempat menjadi pucuk pimpinan partainya menjadi presiden/wakil presiden atau ketua lembaga perwakilan rakyat. Orang sekarang juga cenderung mengidolakan politik dan ekonomi. Politik menjelma jadi segala-galanya dan ekonomi adalah tujuan hidupnya yang sejati. Bahkan HAM menjadi acuan utama segala gerak kehidupan. Padahal ini bertentangan dengan makna kalimah tauhid La ilaha illallah!

Menyadari kembali bahwa pada hakikatnya yang memiliki puja dan puji itu hanyalah Allah. Maka alangkah celakanya orang yang gila puja dan puji sehingga kepalanya cepat membesar dadanya melebar dan hidungnya bengah bila dipuji orang lain. Namun segera naik pitam wajah merah dan jantung berdetak melambung bila ada orang yang mencela mengkritik dan mengoreksinya. Inilah makna kita kumandangkan tahmid Wa lillahil-hamd !

Menyadari kembali bahwa manusia ini ibarat sedang melancong atau bepergian yang suatu saat rindu untuk pulang ke tempat tinggal asal yakni tempat yang mula-mula dibangun rumah ibadah bagi manusia Kabah Baitullah. Inilah salah satu makna bagi yang tidak menunda-nunda lagi berhaji ke Baitullah. Di sini pula manusia disadarkan kembali bahwa pada hakikatnya manusia itu satu keluarga dalam ikatan satu keimanan. Siapa pun dia dari bangsa apapun adalah saudara bila ia mukmin atau muslim. Tetapi bila seseorang itu kafir adalah bukan saudara kita meskipun dia lahir dari rahim ibu yang sama. Maka orang yang pulang dari haji hendaknya menjadi uswah hasanah bagi warga sekitarnya tidak membesar-besarkan perbedaan yang dimiliki sesama muslim terutama dalam hal yang disebut furuiyah.

Menyadari kembali bahwa segala ni’mat yg diberikan Allah pada hakikatnaya adalah sebagai cobaan atau ujian. Apabila ni’mat itu diminta kembali oleh yang memberi maka manusia tidak dapat berbuat apa-apa. Hari ini jadi konglomerat esok bisa jadi melarat dengan utang bertumpuk jadi karat. Sedang ni’mat yang berupa harta hendaknya kita ikhlas untuk berinfaq di jalan Allah seperti untuk berudhiyah (berqurban).

Percayalah dalam hal harta apabila kita ikhlas di jalan Allah niscaya Allah akan membalasnya dengan berlipat ganda. Tetapi jika kita justru kikir pelit tamak bahkan rakus tunggulah kekurangan kemiskinan dan kegelisahan hati selalu menghimpitnya.

Akhirnya semoga Idul Adha dengan berbagai ibadah yang kita laksanakan sekarang ini dapat membangunkan kembali tidur kita . Kemudian kita berikhtiar lagi sekuat tenaga untuk memperbanyak amal saleh sebagai pelebur amal-amal buruk selama ini. Amin!

SUMBER: ARTIKEL Drs. Syafi’i Salim Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia (dengan beberapa suntingan)

Saudara Rosul

Rosul saw bersabda juga:
Nanti aku merindukan saudara saudaraku,para sahabat bertanya,bukankah kami adalah saudara saudaramu.Rosul menjawab bukan kalian adalah teman temanku,saudaraku ada di akhir zaman,dia tidak melihat aku tapi ia beriman kepadaku,dia tidak melihat aku tapi ia menjalankan syariatku.Maka orang yang seperti ini mendapat 10kali pahala dari kalian.lalu sahabat bertanya lagi mengapa demikian.Rosul menjawab:karna lingkungan mereka tidak mendukung.kalu sekarang lingkungan kalian mendukung.

Akhir zaman

Sekarang sudah memasuki akhir zaman,banyak sekali kemungkaran merajalela.Rosul bersabda:
Laaya'tiizamaanun illaa walahu ba'dahu sharru minna.
Yang artinya:
Tidak datang suatu zaman kecuali zaman yang akan datang lebih bejad dari zaman sebelumnya.kalo itu dikatakan di zaman rosul bagaimana dengan sekarang?
Habib Abdullah bin alwi al hadad penyusun zikir rotib al hadad pernah berdoa dalam doanya dia berkata:
Yaa allah bangkitkanlah aku bersama tentaranya imam mahdi.tentaranya imam mahdi itu kalo tidak salah tidak kurang 124000 awlia/wali.jadi tentaranya adalah para wali yang ada hingga hari kiamat.Setelah di pelajari ia berdoa lagi.ya alla matikan aku sebelum zamannya imam mahdi,karna aku takut tidak sanggup menghadapi fitnah yang ada di zaman sebelumnya.seperti sekarang ini.

Ciri-ciri ulama ukhrowi

Ciri-ciri ulama ukhrowi adalah:
1.Tidak menggunakan ilmunya untuk mencari dunia.
2.Perbuatanya tidak bertentangan dengan ucapanya.
3.Tidak condong kepada kemegahan dunia (tidak cinta dunia).
4.Tidak bangga apabila duduk dengan umaro' (pejabat).

5.Menjadi orang yang tawadu/tidak sombong.
6.Selalu takut dengan allah.
7.Takut siksa kubur,azab,neraka.
8.zuhud dengan dunia.
9.Banyak bersedekah.
10.Cinta terhadap umat Nabi muhamad.
11.Selalu melazimi ibadah.
12.Tidak pernah sakit hati.
13.Tidak pernah kasar.
14.Tidak membiarkan kemungkaran.
15.Ulama akhirat tidak cinta jabatan/pujian.

KEUTAMAAN HARI-HARI TASYRIK

KEUTAMAAN HARI-HARI TASYRIK


Tasyrik adalah tiga hari setelah hari raya Idul Adha, yaitu, hari-hari tanggal 11, 12, dan 13 di bulan Dzulhijjah. Tasyriq atau syuruq bermakna terbit. Ada pendapat yang mengatakan, bahwa dinamakan hari tasyrik karena pada hari-hari itu –selain tanggal 10—kaum Muslimin yusyriqun (menjemur) daging qurban mereka, juga hewan qurban disembelih setelah matahari terbit (s
yuruq).

Dalam al-Qur’an hari tasyrik disebut hari-hari untuk ibadah, hal ini lebih khusus untuk jamaah haji yang pada hari-hari itu tengah melakukan mabit atau menetap di Mina, dimana mereka terus mendekatkan diri, beribadah dan melempar jumrah. Allah swt berfirman,

“Dan berzikirlah kepada Allah dalam beberapa hari yang ditentukan (hari-hari tasyrik ). Maka, siapa yang ingin cepat (berangkat dari Mina ) sesudah dua hari, maka tiada dosa atasnya. Dan, barang siapa yang ingin menangguhkan, maka tiada dosa pula atasnya bagi orang yang bertakwa.” ( al-Baqarah [2] : 203)

Adapun keutamaan hari-hari tasyrik sebagaimana disebutkan dalam hadits di antaranya adalah, sebagai hari-hari yang agung untuk beribadah. Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling mulia di sisi Allah Tabaraka wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul qarr (hari tasyrik).” (HR. Abu Daud)

Dalam hadits yang lain, hari-hari tasyrik merupakan hari menikmati makan dan minum, hari raya, hari berbahagia karena padanya terdapat qurban. Nabi saw bersabda, “Hari-hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman.” Karena itu pada hari-hari itu umat Islam diharamkan berpuasa, kecuali bagi jamaah haji — bila belum melaksanakan puasa di hari sebelumnya–yang memilih melaksanakan haji tamattu’ dan qiran sementara ia tidak mampu membayar dam dengan menyembelih hadyun yang diwajibkan atasnya.

Demikian pula dianjurkan memperbanyak zikir, berdoa kepada Allah. Disunahkan melantunkan kalimat takbir, tahlil, dan tahmid (takbiran) selepas shalat fardhu mulai pada Idul Adha dan hari-hari tasyrik (10-13 Dzulhijah). Hal ini sebagaimana yang Allah perintahkan pada surah al-Baqarah ayat 203 tersebut.

Dikutip dari: Islampos.com

01. ummi tersayang selalu berpesan | agar urusan dakwah jangan terlalu jadi beban pikiran
02. namun entah kenapa otak ini enggan berhenti bekerja | sepertinya aku tak bisa berlepas tanggungjawab begitu saja
03. memastikan agar materi tetap rapi tersedia | dan agar semangat dakwah ikut menular pula
04. menyampaikan hal yang sama ratusan kali tidaklah mudah | apalagi menyangkut kebangkitan Islam yan
g ditentukan sudah
05. ibadah harus kau jaga, penampilan dakwah harus sempurna | tak ada alasan untuk alpa, dan tak ada toleransi bagi lupa
06. apapun yang keluar dari lisanmu selalu dinanti | setiap yang engkau tuliskan harus selalu punya arti
07. apa yang orang lain ketahui mestilah kau tahu | dan engkau akan disalahkan bila engkau tidak tahu
08. sungguh berat jadi pengemban dakwah | tak sedikitpun boleh lalai karena engkau adalah contoh
09. walau baru mengenal Islam engkau dituntut harus naik panggung | dan orang lain tak mau tahu walau ilmumu masih tanggung
10. walau baru berkenalan dengan huruf hijaiyah | engkau harus mampu melafalkannya dengan lihai tanpa salah
11. kau diharuskan baca arab gundul walau belum fasih yang gondrong sekalipun | atau engkau akan diusir dari halqah tanpa ampun
12. orang-orang selalu mengharapkan lebih banyak darimu | ketika harapan dipundakmu lebih daripada yang mampu engkau jangkau
13. mereka takkan mau mendengar "aku masih belajar" | tapi mereka senang mendengar "aku sudah sejajar"
14. pelajaran yang mereka serap dalam puluhan tahun | engkau harus bisa melakukannya dalam hitungan bulan
15. engkau masih bertanya apa itu ulul azmi? | sementara mereka sudah meminta penjelasan kepadamu tentang khilafah ats-tsanni?
16. hidupmu tetaplah hanya urusanmu | tapi hidup mereka juga jadi urusanmu
17. sampai akhirnya engkau bisa memenuhi apa yang mereka minta | tiada habis kecuali mereka akan selalu meminta lebih besar cinta
18. sementara mereka bisa bercanda dengan yang terkasih | engkau harus meninggalkan yang engkau cintai karena dakwah
19. bila engkau ingin membagi waktumu lebih kepada istri dan keturunan | mereka bilang engkau tidak berserius dalam perjuangan
20. namun bilapun engkau berupaya penuhi setiap pinta luas | namun apa yang engkau lakukan layaknya menggarami lautan luas
21. mereka kata "enaknya berjalan berpindah dari satu kota ke kota yang lain, keliling Indonesia dan dunia"
22. namun mereka tak pernah tahu bagaimana rasa ayah yang meninggalkan anaknya yang tiga
23. belum lagi terselip rasa khawatir | bahwa kita berbagi pada seluruh dunia, namun tak cukup dalam mengajar keluarga?
24. mengatur segala sesuatu agar maisyah sejalan dengan dakwah | karena dakwah adalah pengorbanan harta bukan pendapatan belanja
25. teman berkata | "enaknya jadi public figure, bisa tebar manfaat dan punya fans dimanapun dia berada, ditunggu dimana-mana"
26. jadi teladan itu berat sebab materimu harus berisi pelajaran | setiap kata harus diselip dengan pengajaran dan makna
27. ayat-ayat Qur'an harus mewujud dalam dirimu | karena setiap saat apa yang engkau lakukan akan jadi bahan pendidikan bagi generasi muda
28. ikhlas diuji, peluang pahala sebanyak peluang maksiat | silap tersalah apapun akan jadi fitnah, bila terlupa mulia akan hina
29. jangan tanya apakah pengemban dan penjuang dakwah pernah merasa lelah | mereka tak boleh lelah
30. jangan bertanya apakah pengemban dan pejuang dakwah pernah mengeluh | mereka tak boleh mengeluh
31. jika boleh kita meminta istirahat | maka Imam Ahmad mengingatkan itu akan terjadi saat kaki menginjak surganya ahli dzikir
32. bersabar hari demi hari, tahun demi tahun | sampai Allah menurunkan pertolongan bagi Mukmin | hari itu selalu dinanti dan dipikir
COPAS dari Ustadz Felix Siauw
Ya Allaah Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa).
Ubun-ubunku di tanganMu, keputusanMu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil.
Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur'an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.

aamiin yaa Rabbal 'alamiin

[HR. Ahmad]

DOA KETIKA TURUN HUJAN

DOA KETIKA TURUN HUJAN 


اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI'A

Artinya: Ya Allah, ( jadikan hujan ini ) hujan yang membawa manfaat (kebaikan)

ZAKAT ,INFAQ DAN SHADAQOH

HADITS TENTANG ZAKAT, INFAQ, SHODAQOH

Zakat dan Sodaqoh

1. Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)

2. Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR.Ath-Thahawi

)

3. Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannyauntuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)

4. Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)

5. Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari)

6. Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?” Nabi Saw menjawab, “Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari)

7. Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan)kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

8. Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sodaqoh) sebutir kurma. (Mutafaq’alaih)

9. Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)

10. Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani)

11. Tiada seorang bersodaqoh dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad)

12. Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sodaqohnya. (HR. Ahmad)

13. Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh.” Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?” Nabi menjawab: “Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

14. Apa yang kamu nafkahkan dengan tujuan keridhoan Allah akan diberi pahala walaupun hanya sesuap makanan ke mulut isterimu. (HR. Bukhari)

15. Sodaqoh paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)

16. Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham. Para sahabat bertanya, “Bagaimana itu?” Nabi Saw menjawab, “Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya, dan seorang lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disodaqohkannya. (HR. An-Nasaa’i)

17. Orang yang membatalkan pemberian (atau meminta kembali) sodaqohnya seperti anjing yang makan kembali muntahannya. (HR. Bukhari)

18. Barangsiapa diberi Allah harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak pada hari kiamat dia akan dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di tengah dan punya dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya berkata, “Aku hartamu, aku pusaka simpananmu.” Kemudian nabi Saw membaca firman Allah surat Ali Imran ayat 180: “Dan janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi.” (HR. Bukhari)

19. Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat melainkan Allah menimpa mereka dengan paceklik (kemarau panjang dan kegagalan panen). (HR. Ath-Thabrani)

20. Barangsiapa memperoleh keuntungan harta (maka) tidak wajib zakat sampai tibanya perputaran tahun bagi pemiliknya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Penjelasan:
Perhitungan perputaran tahun (haul) untuk menunaikan zakat ialah dengan tahun Hijriyah.

21. Tentang sodaqoh yang seakan-akan berupa hadiah, Rasulullah Saw bersabda: “Baginya sodaqoh dan bagi kami itu adalah hadiah.” (HR. Bukhari)

22. Allah Ta’ala mengharamkan bagiku dan bagi keluarga rumah tanggaku untuk menerima sodaqoh. (HR. Ibnu Saad)
Penjelasan:
Nabi Saw menolak menerima sodaqoh tetapi mau menerima hadiah.

23. Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada sasaran yang benar, dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya.(HR. Bukhari)

24. Allah mengkhususkan pemberian kenikmatanNya kepada kaum-kaum tertentu untuk kemaslahatan umat manusia. Apabila mereka membelanjakannya (menggunakannya) untuk kepentingan manusia maka Allah akan melestarikannyanamun bila tidak, maka Allah akan mencabut kenikmatan itu dan menyerahkannya kepada orang lain. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)

25. Abu Dzarr Ra berkata bahwa beberapa sahabat Rasulullah Saw berkata, “Ya Rasulullah, orang-orang yang banyak hartanya memperoleh lebih banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.” Nabi Saw lalu berkata, “Bukankah Allah telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan? Tiap-tiap ucapan tasbih adalah sodaqoh, takbir sodaqoh, tahmid sodaqoh, tahlil sodaqoh, amar makruf sodaqoh, nahi mungkar sodaqoh, bersenggama dengan isteri pun sodaqoh.” Para sahabat lalu bertanya, “Apakah melampiaskan syahwat mendapat pahala?” Nabi menjawab, “Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau dilampiaskannyadi tempat yang haram bukankah itu berdosa? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat halal, maka dia memperoleh pahala. (HR. Muslim)

26. Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu. (HR. Ahmad)
“orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang menaruh dendam kesumat (bertengkar).”

(HR.Muslim)

Dari Ibnu Mas’ud ra dari Nabi Muhammad saw. bahwa beliau bersabda, ‘Tidak akan bergerak tapak kaki ibnu Adam pada hari kiamat, hingga ia ditanya tentang 5 perkara; umurnya untuk apa dihabiskannya, masa mudanya, kemana dipergunakannya, hartanya darimana ia memperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, dan ilmunya sejauh mana pengamalannya.’ 

(HR. Turmudzi)

“Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats dan Abu Mu’awiyah dan Waki’ dari Al A’masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak halal darah seorang muslim yang telah bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak untuk disembah selain Allah dan aku adalah utusan Allah, kecuali satu dari tiga orang berikut ini; seorang janda yang berzina, seseorang yang membunuh orang lain dan orang yang keluar dari agamanya dan meninggalkan jama’ah” 

(HR Muslim 3175)

“Doa yang dipanjatkan oleh seseorang di antara waktu adzan dan iqamat, tidak akan ditolak”

 (HR Abu Daud, Tirmidzi).

QS Ali Imran, 119

“Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata “Kami beriman”, dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): “Matilah kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati“. (QS Ali Imran, 119)

HARGA NAFAS

... MENGHITUNG HARGA NAFAS KITA ...

Bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim ... Sahabatku ..
Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen di Apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 25ribu/liter,

Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik ?
Jika belum tahu, +/- Rp 9.950/liter.

>> Taukah kita Bahwa <<

Dalam sehari manusia menghirup 2.880 liter Oksigen dan 11.376 liter Nitrogen-

2.880 x Rp.25.000,- = Rp. 72.000.000,-
11.376 x Rp. 9.950,- = Rp.113.191.200,-
---------------------------------------
Total biaya sehari - = Rp.185.191.200,-

biaya bernafas 1 bln = 30 x 185.191.200,- = Rp.5.555.736.000,-

1 thn 365 hari maka biaya untuk bernafas selama 1 th
365 x 185.191.200 = Rp.67.594.788.000,-

Jika harus dihargai dengan Rupiah maka Oksigen & Nitrogen yang kita hirup, akan mencapai Rp.185Juta lebih/hari/manusia ..!!

Sahabatku ...

Jika kita hitung kebutuhan kita sehari Rp.185 Juta, Maka sebulan Rp.5,5M/orang, setahun Rp.67,5 Milyar /orang ..

sudah berapa lamakah kita hidup di bumi Allah ini?
dan.... berapa rupiah biaya yang harus kita keluarkan untuk hidup selama itu, jika udara yang kita hirup harus dibayar?

SUBHANALLAH ...

Sungguh manusia pada hakekatnya sangat LEMAH & TIDAK LAYAK BERLAKU SOMBONG di muka BUMI ini ..

Orang yang paling KAYA pun tidak akan sanggup melunasi biaya Nafas hidupnya, ..

Masihkah kita belum mau BERSYUKUR, dan BERSIMPUH SUJUD untuk NYA ...

Baru nafas saja kita sudah semestinya menghabiskan Rp.185.191.200,-/hari ... dan itu GRATIS dari Allah ..!!

Sungguh, Allah maha pemurah atas segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.

Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta.

Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah,

“katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.An-Nahl 16:18)

Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. Ibrahim 14:34)

Sungguh ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang akan kita dustakan?

Masihkah kita belum mau BERSYUKUR, .. dan BERSIMPUH SUJUD untuk NYA ...?

keep smile ..
keep spirit ..
keep istiqomah all day ..

.. insya Allah ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian, tetapi Allah melihat kepada hati kalian.” (HR Muslim)
Dari Jabir ra., ia berkata; sesungguhnya ia mendengar Nabi saw. bersabda tiga hari sebelum wafatnya: Tidak boleh mati salah seorang di antara kalian kecuali dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah. 
(HR. Muslim)
Rasulullah bersabda tentang para malaikat pemikul 'Arsy,bahwa mereka memiliki fisik yg sangat besar,jarak antara telinga dengan pundaknya adalah 700 tahun !!

(HR. Abu Dawud 4727, al Baihaqi dlm al Asma' wa ash-Shifat 846)

BERDOA DnG Asma Ul Husna

Berdoa Dengan Al Asma Ul Husna

1. Yaa Allaahu anta robbunaa laa ilaaha illaa anta
Ya Allah, Engkau Tuhan kami, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.
2. Yaa Rahmaanu narjuu rohmatak
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, kami mengharap kasih sayang-Mu.
3. Yaa Rahiimu irhamnaa
Ya Tuhan yang Maha Penyayang, kasih dan sayangilah kami.
4. Yaa Maaliku A'thinaa min mulkika
Ya Tuhan yang Maha Raja (mempunyai kekuasaan), berikanlah kepada kami dari kekuasaan-Mu.
5. Yaa Qudduusu Qaddis Fithratanaa
Ya Tuhan yang Maha Suci, sucikanlah fitrah kejadian kami
6. Yaa salaamu sallima min aafaatid dunyaa wa'adzaabil aakhirah
Ya Tuhan Pemberi selamat, selamatkanlah kami dari fitnah bencana dunia dan siksa diakherat.
7. Yaa mukminu aaminaa wa-aamin ahlanaa wabaladanaa
Ya Tuhan yang memberi keamanan, berikanlah kami keamanan, keluarga kami dan negeri kami.
8. Ya Muhaiminu haimin auraatinaa wa-ajsaadanaa
Ya Tuhan Yang Maha Melindungi, lindungilah cacat dan jasad kami.
9. Yaa Aziizu Azziznaa bil'ilmi walkaroomah
Ya Tuhan Yang Maha Mulia, muliakanlah kami dengan ilmu pengetahuan dan kemuliaan.
10. Yaa Jabbaaru hab lanaa min jabaruutika
Ya Tuhan Yang Maha Perkasa, berikanlahkepada kami dari keperkasaan-Mu.
11. Yaa Mutakabbiru bifadhlika ij'alnaa kubaraa
Ya Tuhan Yang Maha Megah, dengan anugerah-Mu jadikanlah kami orang yang megah.
12. Yaa Khooliqu hassin kholqonaa wahassin khuluqonaa
Ya Tuhan Yang Maha Menciptakan/Menjadikan, baguskanlah kejadian kami dan baguskanlah akhlak kami.
13. Yaa Baari'u abri'naa minasy syirki walmaradhi walfitnati
Ya Tuhan yang Maha Membebaskan, bebaskan kami dari syirik, penyakit, dan fitnah.
14. Yaa Mushawwiruu shawirnaa ilaa ahsanil kholqi walhaali
Ya Tuhan yang Maha Membentuk, bentuklah kami menjadi sebaik-baiknya makhluk dan sebaik-baik keadaan.
15. Ya Ghoffaaru ighfir lanaa dzunuubanaa
Ya Tuhan Yang Maha Pengampun , ampunilah dosa-dosa kami.
16. Yaa Qohhaaru iqhar aduwwanaa ilalistislami
Ya Tuhan Yang Maha Memaksa, paksalah musuh kami untuk tunduk/menyerah
17. Ya Wahhaabu Hab lanaa dzurriyatan thayyibah
Ya Tuhan Yang Maha Memberi, berikanlah kepada kami anak keturunan yang baik
18. Ya Rozzaaqu urzuqnaa halaalan thoyyiban waasi'aa
Ya Tuhan Yang Maha Memberi rezeki, berikanlah rezki yang halal, bergizi dan banyak
19. Yaa Fattaahu iftah lanaa abwaabal khoiri
Ya Tuhan yang Maha Membuka, bukakanlah buat kami semua pintu kebaikan.
20. Yaa aliimu a'limnaa maa laa na'lam
Ya Tuhan Yang Maha Mengetahui, beritahukanlah kepada kami apa yang kami tidak mengetahuinya.
21. Yaa Qoobidhu idzaa jaa'a ajalunaa faqbidh ruuhanaa fii husnil khotimah
Ya Tuhan Yang Maha Mencabut, jika telah sampai ajal kami, cabutlah ruh kami dalam
keadaan khusnul khotimah.
22. Yaa baasithu ubsuth yadaaka alainaa bil athiyyah
Ya Tuhan Yang Maha Meluaskan, luaskan kekuasaan-Mu kepada kami dengan penuh pemberian.
23. Ya khoofidhu ihkfidh man zholamanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menjatuhkan, jatuhkanlah orang yang menzalimi kami.
24. Ya roofi'u irfa darojaatinaa.
Ya Tuhan Yang Maha Mengangkat, angkatlah derajat kami.
25. Ya Mu'izzu aatinaa izzataka.
Ya Tuhan Yang Maha Memberi kemuliaan, limpahkanlah kemulaiaan-Mu kepada kami.
26. Yaa mudzillu dzallilman adzallanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menghinakan, hinakanlah orang yang menghina kami.
27. Yaa samii'u isma syakwatanaa
Ya Tuhan Yang Maha Mendengar. dengarkanlah pengaduan kami.
28. Yaa bashiiru abshir hasanaatinaa
Ya Tuhan Yang Maha Melihat, lihatlah semua amal kebaikan kami.
29. Yaa hakamu uhkum manhasada alainaa wa ghosysyanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menetapkan hukum, hukumlah orang-orang yang dengki dan curang kepada kami.
30. Yaa adlu i'dil man rahimanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menetapkan keadilan, berikan keadilan kepada orang yang sayang kepada kami.
31. Yaa khobiiru ihyinaa hayaatal khubaroo
Ya Tuhan Yang Maha Waspada, jadikanlah hidup kami seperti kehidupan orang-orang yang selalu waspada (ahli peneliti).
32. Yaa haliimu bilhilmi zayyinnaa
Ya Tuhan Yang Maha Penyantun, hiasilah hidup kami dengan sikap penyantun.
33. Yaa lathiifu ulthuf binaa
Ya Tuhan Yang Maha Halus, bersikaplah halus kepada kami.
34. Yaa azhiimu ahyinaa hayaatal uzhomaa
Ya Tuhan Yang Maha Agung, hidupkanlah kami sebagaimana kehidupan orang-orang yang agung.
35. Yaa ghofuuru ighfir lanaa waisrofanaa
Ya Tuhan Yang Maha Pengampun, ampunilah dosa kami dan keteledoran kami.
36. Ya syakuruu a'innaa 'alaa syukrika
Ya Tuhan Yang Maha Menerima syukur, berikanlah kami kemampuan untuk selalu bersyukur kepada-Mu.
37. Ya aliyyu uluwwaka nastaghiitsu
Ya Tuhan Yang Maha Tinggi, kami mengharap ketinggian dari-Mu
38. Yaa kabiiru ij'alnaa kubarooa
Ya Tuhan Yang Maha Besar, jadikanlah kami orang yang besar.
39. Yaa hafiizhuu ihfazhnaa min fitnatid dunya wasuuihaa
Ya Allah Yang Maha memelihara, peliharalah kami dari fitnah dunia dan kejahatannya
40. Yaa muqiitu a'thinaa quwwataka laa haula walaa quwaata illabika
Ya Allah Tuhan Yang Maha Memberi kekuatan, berikanlah kami kekuatan, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Engkau.
41. Yaa Hasiibu haasibnaa hisaaban yasiiroo
Ya Tuhan Yang Maha Menghisab, hisablah kami nanti dengan hisaban yang ringan.
42. Yaa jaliilu ahyinaa hayaatal ajillaal.
Ya Tuhan Yang Maha Luhur, hidupkanlah kami seperti orang-orang yang mempunyai keluhuran
43. Ya kariimu akrimnaa bittaqwaa
Ya Tuhan Yang Maha Mulia, muliakanlah kami dengan ketaqwaan
44. Ya roqiibu ahyinna tahta riqoobatik
Ya Tuhan Yang Maha Mengamati geark-gerik, hidupkanlah kami selalu dalam pengamatan-Mu
45. Ya mujiibu ajib da'watanaa waqdhi hawaaijanaa
Ya Tuhan Yang Maha Mengabulkan, kabulkanlah do'a dan ajakan kami, luluskanlah semua keperluan kami
46. Yaa waasi'u urzuqnaa rizqon waasi'aa wawassi shuduuronaa
Ya Tuhan Yang Maha Meluaskan, berikanlah kami rizki yang luas dan luaskanlah dada kami.
47. Yaa hakiimu ahyinaa hayaatal hukamaai
Ya Tuhan Yang Maha Bijaksana, hidupkanlah kami sebagaimana kehidupan orang-orang yang bijaksana.
48. Yaa waduudu wuddaka ista'tsarnaa wa alhimma mawaddatan warohmah
Ya Tuhan Yang Maha Mencintai, hanya cintamu kami mementingkan, dan ilhamkanlah kepada kami rasa cinta dan kasih sayang.
49. Ya majiidu a'thinaa majdaka
Ya Tuhan Yang Maha Mulia, berikanlah kepada kami kemuliaan-Mu
50. Yaa baa'itsu ib'atsnaa ma'asysyuhadaai washshoolihiin
Ya Tuhan Yang maha Membangkitkan, bangkitkanlah kami bersama orang-orang yang syahid dan orang yang shaleh.
51. Yaa Syaahiidu isyhad bi annaa muslimuun
Ya Tuhan Yang Maha Menyaksikan, saksikanlah bahwa kami adalah orang-orang yang menyerahkan diri kepada-Mu (Muslimin).
52. Yaa Haqqu dullanaa haqqon wa'thi kulla dzii haqqin haqqoo
Ya Allah Tuhan Yang Maha Haq, tunjukilah kami kepada yang haq dan berikanlah hak pada setiap orang yang mempunyai haq.
53. Yaa wakiilu alaika tawakkalnaa
Ya Tuhan Yang Maha Memelihara penyerahan, kepada-Mu kami serahkan urusan kami.
54. Yaa Qowiyyu biquwwatika fanshurnaa
Ya Tuhan Yang Maha Kuat, dengan kekuatan-Mu tolonglah kami.
55. Yaa matiinu umtun imaananaa watsabbit aqdaamanaa
Ya Tuhan Yang Maha Kokoh, kokohkanlahiman kami dan mantapkan pendirian kami.
56. Yaa Waliyyu ahyinaa hayaatal auliyaa
Ya Tuhan Yang Maha Melindungi, hidupkanlah kami seperti hamba-hamba-Mu yang mendapat perlindungan (para wali)
57. Yaa haniidu urzuqnaa isyatan hamiidah
Ya Tuhan Yang Maha Terpuji, limpahkan kepada kami kehidupan yang terpuji.
58. Yaa muhshii ahshinaamin zumrotil muwahhidiin
Ya Tuhan Yang Maha Menghitung, hitunglah kami termasuk orang-orang yang meng-Esakan Engkau.
59. Yaa mubdi'u bismika ibtada'naa
Ya Tuhan Yang Maha Memulai, dengan nama-Mu kami memulai.
60. Yaa mu'iidu a'id maa ghooba annaa
Ya Tuhan Yang Maha Mengembalikan, kembalikanlah semua yang hilang dari kami.
61. Yaa muhyii laka nuhyii fahayyina bissalaam
Ya Tuhan Yang Maha Menghidupkan, karena Engkau kami hidup, hidupkanlah kami dengan penuh keselamatan.
62. Yaa mumiitu amitna alaa diinil Islaam
Ya Tuhan Yang Maha Mematikan, matikanlah kami tetap dalam keadaan Islam.
63. Yaa Hayyu ahyi wanammi sa'yanaa wasyarikatana waziro'atana..
Ya Tuhan Yang Maha Hidup , hidupkanlah dan kembangkanlah usaha kami, perusahaan kami dan tanaman kami
64. Ya Qoyyuumu aqimnaa bil istiqoomah
Ya Tuhan Yang Maha Tegak, tegakkanlah kami dengan konsisten.
65. Yaa waajidu aujid maadhoo'a annaa
Ya Tuhan Yang Maha Mewujudkan /Menemukan, ketemukanlah semua yang hilang dari kami.
66. Yaa maajidu aatinaa majdaka
Ya Tuhan Yang Maha Mulia, berikanlah kepada kami kemuliaan-Mu
67. Yaa waahidu wahhid tafarruqonaa wajma'syamlanaa
Ya Tuhan Yang Maha Esa/Menyatukan, persatukanlah perpecahan kami dan kumpulkanlah keberantakan kami.
68. Yaa shomadu ilaika shomadnaa
Ya Tuhan yang tergantung kepada-Nya segala sesuatu, hanya kepada-Mu kami bergantung.
69. Yaa qodiiru biqudrotika anjib min zhahrina zhurriyyatan thoyyibah
Ya Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan kekuasaan-Mu lahirkanlah dari tulang pungung kami anak keturunan yang baik.
70. Yaa muqtadiru iqtadirlana zaujan wakhoiron kullahu
Ya Tuhan Yang Maha Menentukan, tentukanlah untuk kami istri dan semua kebaikannya.
71. Ya mukoddimu qoddim hawaaijanaa fiddun-ya wal aakhiroh
Ya Tuhan Yang Maha Mendahulukan, dahulukan keperluan kami di dunia dan di akherat.
72. Yaa muakhkhiru akhkhirhayaatana bishusnil khootimah.
Ya Tuhan Yang Maha Mengakhirkan, akhirkanlah hidup kami dengan husnul khotimah.
73. Yaa awwalu adkhilnal jannta ma'al awwalin
Ya Tuhan Yang Maha Pertama, masukkanlah kami ke dalam syurga bersama orang-orang yang pertama masuk syurga
74. Yaa aakhiru ij'al aakhiro 'umrinaa khoirohu.
Ya Tuhan Yang Maha Akhir, jadikanlah kebaikan pada akhir umur kami.
75. Ya zhoohiru azhhiril haqqo 'alainaa warzuqnattibaa'ah
Ya Tuhan Yang Maha Nyata, tampakkanlah kepada kebenaran , berikan kami kesanggupan untuk mengikutinya.
76. Yaa baathinu abthin 'uyuubanaa wastur 'aurootinaa.
Ya Tuhan Yang Maha Menyembunyikan, sembunyikanlah cacat kami dan tutuplah rahasia kami.
77. Yaa waali anta waali amrinaa faasri' nushrotaka lanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menguasai, Engkauadalah Penguasa urusan kami, makasegerakanlah pertolongan-Mu kepada kami.
78. Yaa muta'aali a'li kalimataka wakhdzul man khodzalanaa
Ya Tuhan Yang Maha Terpelihara dari semua kekurangan (Maha Luhur), luhurkan/ peliharalah kalimat-Mu dan hinakan orang yang merendahkan kami.
79. Yaa barru ashib barroka alainaa waahyinaa ma'al barorotil kiroom.
Ya Tuhan Yang Maha Dermawan, limpahkan kedermawanan-Mu kepada kami dan hidupkanlah kami bersama orang-orang yang dermawan lagi mulia.
80. Yaa tawwaabu taqobbal taubatanaa wataqobbal ma'dzi-rotanaa
Ya Tuhan Yang Maha Menerima taubat, terimalah taubat kami dan uzur kami
81. Yaa afuwwu fa'fu annaa khothooyaanaa
Ya Tuhan Yang Maha Memaafkan , maafkanlah semua kesalahan kami
82. Ya rouufu anzil alainaa ro'fataka
Ya Tuhan Yang Maha Pengasih, turunkanlah kepada kami kasih/kelembutan-Mu
83. Yaa Maalikal mulki aati mulkaka man tasyaa-u minnaa
Ya Tuhan Yang Memiliki Kerajaan/Kekuasaan, berikan kerajaan/kekuasaan-Mu kepada siapa yang Engkau kehendaki dari kami.
84. Yaa Muntaqimu laa tantaqim 'alaina bidzunuubinaa
Ya Tuhan Yang Maha Menyiksa, janganlah kami disiksa lantaran dosa-dosa kami.
85. Yaa dzal jalaali wal ikroom akrimnaa bilijlaali wattaqwaa
Ya Tuhan Yang Mempunyai Keagungan dan Kemuliaan, muliakanlah kami dengan keagungan dan ketaqwaan.
86. Yaa Muqsithu tsabbit lanaa qisthon wazil 'anna zhulman
Ya Tuhan Yang Maha Mengadili, tetapkanlah kepada kami keadilan dan hilangkan dari kami kezaliman.
87. Yaa Jaami'u ijma'naa ma'ash shoolihiin.
Ya Tuhan Yang Maha Mengumpulkan, kumpulkanlah kami bersama orang-orang yang sholeh.
88. Yaa Ghoniyyu aghninaa bihalaalika 'an haroomik
Ya Tuhan Yang Maha Kaya, berikanlah kepada kami kekayaan yang halal dan jauh dari keharaman.
89. Yaa Munghnii bini'matika aghninaa
Ya Tuhan Yang Maha Memberi Kekayaan, dengan nikmat-Mu berikanlah kami kekayaan.
90. Yaa Maani'u imna' daairotas suu-i taduuru 'alainaa.
Ya Tuhan Yang Maha Menolak, tolaklah putaran kejahatan yang mengancam kami.
91. Yaa Dhoorru la tushib dhorroka wadhorro man yadhurru 'alainaa
Ya Tuhan Yang Maha Memberi Bahaya, jangan timpakan kepada kami bahaya-Mu
dan bahaya orang yang akan membahayakan kami.
92. Yaa Naafi'u infa' lanaa maa 'allamtanaa wamaa rozaqtanaa
Ya Tuhan Yang Maha Membri Manfaat, berikan kemanfaatan atas apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami dan
kemanfaatan rizki yang Engkau berikan kepada kami.
93. Yaa Nuuru nawwir quluubanaa bihidaayatika
Ya Tuhan Yang Maha Bercahaya, sinarilah kami dengan petunjukmu.
94. Yaa Haadii ihdinash shirothol mustaqim.
Ya Tuhan Yang Maha Memberi Petunjuk, tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus.
95. Yaa Badii'u ibda' lanaa hayatan badii'ah
Ya Tuhan Yang Maha Pencipta Keindahan, ciptakanlah kepada kami kehidupan yang indah.
96. Yaa Baaqii abqi ni'matakal latii an'amta 'alainaa.
Ya Tuhan Yang Maha Kekal, kekalkanlah nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami.
97. Yaa Waaritsu ij'alnaa min waratsati jannatin na'iim.
Ya Tuhan Yang Maha Pewaris, jadikanlah kami orang yang akan mewarisi syurga kenikmatan.
98. Yaa Rasyiidu alhimna rusydaka waahyinaa raasyidiin.
Ya Tuhan Yang Maha Cendekiawan, limpahkanlah kecendekiawaan-Mu dan hidupkanlah kami sebagai orang-orang
cendekia.
99. Yaa Shabuuru ij'alnaa shaabiriina
Ya Tuhan Yang Maha Penyabar, jadikanlahkami orang-orang yang selalu bersabar.